Satu WNI di Singapura Terpapar Virus Corona
Peralatan untuk penanganan orang yang terinfeksi virus corona di Bandara Soekarno-Hatta (Twitter @KemenkesRI)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga tertular virus corona walau tidak pernah berpergian ke China. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura mengonfirmasi, wanita berusia 44 tahun ini terpapar virus tersebut karena bekerja di rumah seorang warga negara Singapura.

"WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok atau China) namun merupakan pekerja rumah tangga dari warga negara Singapura yang juga telah sebelumnya ditetapkan positif coronavirus," ungkap pihak KBRI lewat keterangan tertulisnya seperti dikutip VOI pada Selasa, 4 Februari malam.

Warga Indonesia yang jadi korban virus corona ke-21 di Singapura tersebut, saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis di Singapore General Hospital.

Meski Kementerian Kesehatan Singapura sudah memberitahu secara lisan kepada KBRI, namun identitas warga Indonesia tersebut belum bisa diumumkan karena adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (Personal Data Protection Act).

Selain warga Indonesia, berdasarkan rilis KBRI Singapura, negara ini juga mencatat ada lima warganya yang tak mempunyai riwayat perjalanan ke wilayah China dan kejadian ini merupakan yang pertama kalinya.

"Enam kasus terbaru hari ini merupakan kasus pertama transmisi virus corona human-to-human di Singapura di mana keenam orang tersebut tidak memiliki riwayat berpergian ke RRT belakangan ini," jelas mereka dalam rilisnya.

Berkaitan dengan penyebaran virus corona di negeri tersebut, KBRI Singapura kemudian mengingatkan seluruh warga Indonesia yang ada di negeri singa tersebut untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan.

“Untuk seluruh WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Kementerian Kesehatan,” tulis mereka.

Diketahui, lewat data yang dihimpun dari gisanddata.maps.arcgis.com menunjukkan sudah ada 20.698 kasus virus corona yang terkonfirmasi. Penyebaran terbanyak masih terjadi di daratan China dengan angka kasus mencapai 20.490. Sedangkan di Singapura tercatat ada 24 kasus virus corona yang terjadi.

Adapun dari seluruh kasus tersebut, total korban meninggal dunia mencapai 427 orang dan korban yang bisa disembuhkan mencapai 726 orang.

Sementara di Indonesia hingga saat ini belum ada penyebaran virus corona. Untuk mencegah masuknya virus tersebut, saat ini Indonesia telah memberlakukan larangan masuk bagi mereka yang memegang paspor warga negara atau mereka yang baru berpergian di daratan China.

Selain itu, pemerintah Indonesia menghentikan kebijakan bebas visa dan visa on arrival bagi warga China. Hanya saja, belum diketahui sampai kapan kebijakan ini bakal berjalan. Terakhir, untuk mencegah penyebaran virus, pemerintah juga membatalkan sejumlah penerbangan langsung dari dan menuju China juga untuk sementara waktu.