Belum Juga Merasakan 5G, China Sudah Menyiapkan Jaringan 6G
Ilustrasi jaringan 6G (GSM Arena)

Bagikan:

JAKARTA - Bila saat ini vendor dan operator telekomunikasi dunia sedang mengadaptasi jaringan internet generasi kelima atau 5G. China agaknya sudah tidak sabar untuk beranjak ke teknologi yang lebih baru.

Teknologi 6G demikian namanya, jaringan internet yang memiliki kecepatan 8.000 kali lebih cepat dibanding 5G. Jaringan ini mulai dikembangkan oleh Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China

Mengutip dari GSM Arena, jaringan internet 6G akan memiliki kecepatan yang luar biasa dan lebih andal ketimbang 5G. Padahal jaringan 5G saja sudah membawa peradaban teknologi baru bagi masyarakat modern, dengan kecepatan rata-ratanya 300 Mbps. 

Dengan kecepatan seperti itu, mengunduh data file sebesar 1GB dapat dilakukan dalam waktu 28 detik. Sementara kecepatan maksimalnya bisa mencapai 1 Gbps, tergantung lokasi dan kekuatan jaringannya. 

Menurut kepala tim pengembangan, Su Xin, kecepatan jaringan internet 6G bisa 10 kali lebih cepat ketimbang 5G. Dengan demikian, jika digunakan untuk mengunduh data 1GB dengan format kualitas tinggi, pengguna hanya membutuhkan waktu sepersekian detik, sampai file selesai. 

Sejauh ini, Huawei dan Verizon mulai mengadopsi jaringan internet 5G pada perangkat telekomunikasi yang mereka buat. Tentunya dengan semakin banyak vendor dan operator seluler mulai mengimplementasikan teknologi 5G, maka ekosistem jaringan internet akan semakin mumpuni ke depannya. 

Pengembangan jaringan 6G

Sejak awal 2019, sejumlah negara dan vendor smartphone mulai mengeksplorasi lembaga risetnya untuk mengembangkan jaringan 6G. Huawei bahkan telah bekerja sama dengan lebih dari 13 Universitas untuk mengembangkan teknologi yang lebih cepat dari 5G.

Jepang juga dikabarkan sedang menyusun strategi komprehensif untuk memulai jaringan 6G. Bila tak ada halangan, teknologi ini akan diperkenalkan sekitar tahun 2030.

"Pengenalan standar yang lancar untuk jaringan komunikasi nirkabel generasi mendatang sangat diperlukan, untuk meningkatkan daya saing internasional Jepang," ungkap Menteri Komunikasi Sanae Takaichi seperti dikutip dari Japan Today.

Selain Jepang, Korea Selatan juga dikabarkan telah memulai risetnya untuk mengembangkan jaringan internet 6G di Seoul. Samsung akan mulai mengadopsi teknologi 6G dalam perangkat mereka.

Sejauh ini memang belum ada standarisasi yang pasti untuk jaringan 6G, sebab teknologi 5G juga belum sepenuhnya diadopsi oleh vendor dan operator seluler di dunia. Sedangkan di Indonesia, masih berkutat dengan persiapan jaringan dan operator seluler untuk menyambut teknologi 5G di wilayah tanah air. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate mengatakan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan ekosistem secara menyeluruh untuk mendukung jariangan 5G di Indonesia.

"Indonesia sedang mempersiapkan dan mengkoordiasikan ekosistem dalam rangka implementasi 5G di Indonesia, mulai hulu hingga hilir. Saat ini masih banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menerapkan teknologi ini," jelas Plate.

Plate mengatakan bahwa Indonesia terlebih dahulu mempersiapkan beberapa hal secara matang. Belum siapnya sejumlah faktor pendukung termasuk frekuensi yang dialokasikan untuk jaringan 5G, menjadi salah satu yang menghambat penerapan jaringan tersebut di Indonesia.