Kemenkes Anggarkan Pengobatan Pasien Virus Corona
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak akan membebankan BPJS Kesehatan untuk menangani pasien yang terpapar virus corona atau 2019-nCoV. Namun jika wabah ini sampai ke Indonesia dan mengakibatkan sejumlah masyarakat terinveksi, kemenkes akan menanggung biaya pengobatan tersebut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan anggaran tersendiri untuk menangani pasien yang terpapar virus corona atau flu Wuhan.

"Yang penting, jelas saja ada anggaran dari Kementerian Kesehatan untuk kondisi seperti ini dan enggak usah khawatir. Makanya semua yang kita rawat itu mereka tenang," tutur Terawan, saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Januari.

Namun, Terawan tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan Kemenkes guna menangani virus corona apabila masuk ke Indonesia. Anggara itu nantinya akan diambil dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran atau DIPA.

"Loh dari DIPA. Jadi begini saya sebagai menteri kesehatan sudah memperkirakan kalau akan ada hal-hal yang akan terjadi, maka ada anggarannya. Dan, loh kok terjadi? Yo tenang saja karena kita sudah planning kan dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya terkait dengan pencegahan, Terawan menekankan pentingnya daya tahan tubuh atau imunitas dalam menghalau berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus termasuk corona.

Menurut Terawan, iunitas yang baik dapat diperoleh lewat konsumsi gizi seimbang yang baik dan melakukan gaya hidup sehat dan bersih. Ia juga menekankan pentingnya melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.

Sekadar informasi, korban tewas akibat wabah virus corona (2019-nCoV/Flu Wuhan) di China melonjak drastis menjadi 106 orang. Selain itu, pada Selasa 28 Januari terdapat 1.771 kasus baru telah dikonfirmasi oleh otoritas China.

Jika dijumlah, kasus wabah corona di China saja sudah menyentuh angkka 4.494 kasus. Sebagian besar korban meninggal berasal dari Provinsi Hubei, episentrum wabah.

Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.

Negara-negara yang terkonfirmasi yakni, China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Tahiland, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Kamboja, Malaysia, Nepal, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam dan Jerman.