Mendy yang Perlahan Mengokupasi Daerah Kekuasaan Marcelo
Ferland Mendy dan Marcelo (Twitter @realmadrid)

Bagikan:

JAKARTA- Ferland Mendy menjadi penandatanganan kejutan Real Madrid pada musim panas lalu. Penampilannya musim ini membuat bek kiri senior Marcelo tersingkir.

Beberapa orang meramalkan, pemain Prancis itu akan memberikan dampak positif pada musim pertamanya di Santiago Bernabeu ketika dia tiba dari Lyon. Memasuki pertengahan musim, ia membuktikan mengapa Zinedine Zidane menginginkannya dalam pasukan Los Blancos.

Sejak kedatangannya, Mendy muncul sebagai pemain yang paling dijamin masuk starting eleven, di luar dari Eden Hazard yang menderita cedera sejak November.

Mendy telah tampil dalam delapan dari sebelas pertandingan La Liga Santander terakhir. Hanya absen satu laga karena hukuman dan dua lainnya karena diistirahatkan Zidane untuk menghindari kelelahan.

Soliditas yang ditunjukkan Real Madrid di lini belakang sebagian besar berkat pemain Prancis ini. Ia tampaknya jauh lebih berhasil dalam situasi defensif ketimbang rekannya dari Brasil. 

Nacho mendapatkan pujian untuk gol kemenangannya melawan Real Valladolid pada pekan lalu. Tetapi kalau dilihat lebih detail, kontribusi Mendy dalam bertahan lah yang membuat Los Blancos sukses membawa poin penuh. Ia sukses mengagalkan peluang Sergi Guardiola yang berusaha menyamakan kedudukan.

Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Marcelo dihadapkan dengan ancaman serius di posisi bek kiri yang diambilnya dari legenda Brasil dan Madrid sebelumnya, Roberto Carlos. 

Statistik menunjukkan kisah mereka sendiri. Pemain berusia 31 tahun ini tampil hanya dalam 13 dari kemungkinan 30 pertandingan. Jika Mendy terus tampil di level seperti sekarang, akan sulit untuk membayangkan Marcelo merebut kembali tempat yang telah didudukinya selama lebih dari satu dekade.