Garuda dan Citilink Tak Miliki Penerbangan ke Wuhan
Pesawat Garuda Indonesia. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai nasional Garuda Indonesia meningkatan upaya antisipatif dan kewaspadaan atas merebaknya penyebaran virus corona atau novel coronavirus (nCoV). Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, maskapai pelat merah tersebut tidak memiliki rute penerbangan dari dan menuju tempat asal virus corona tersebut, Wuhan.

Peningkatan awareness dilakukan melalui peningkatan edukasi dan langkah antisipatif lainnya terhadap seluruh lini operasional dan stakeholder layanan penerbangan mengenai upaya pencegahan virus tersebut.

Irfan mengungkapkan, perhatian serius Garuda Indonesia terhadap upaya antisipatif penyebaran virus tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan penerbangan serta kenyamanan perjalanan udara kepada seluruh penumpang.

"Kami telah meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah layanan penerbangan yang beroperasi di sejumlah rute internasional yang rawan atas penyebaran virus tersebut bekerja sama dengan otoritas kesehatan dan layanan kebandarudaraan setempat," jelas Irfan dalam keterangan yang diterima, Minggu 26 Januari.

Ia menyampaikan, Garuda Indonesia turut meningkatkan pengawasan bersama otoritas bandara setempat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia khususnya di terminal kedatangan internasional.

Irfan memaparkan, pihaknya secara seksama turut mematuhi seluruh kebijakan regulator terkait upaya pencegahan virus corona tersebut. Salah satunya dilakukan melalui kebijakan menyampaikan dokumen kesehatan berupa general declaration of health dan manifes penumpang kepada petugas kesehatan di pos kesehatan KKP terminal penerbangan internasional.

Itu dilakukan sesaat setelah mendarat untuk flight yang melayani penerbangan langsung, maupun transit khususnya dari Tiongkok dan Hong Kong.

Garuda Indonesia juga mengimbau para penumpang untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan serta memahami tata laksana pencegahan penyebaran virus tersebut yang dilakukan dengan mengedepankan aspek kebersihan diri dan memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan fit sebelum melakukan perjalanan.

“Sosialisasi upaya pencegahan juga terus diintensifkan ke seluruh jajaran lini operasional seperti meningkatkan pemahaman atas pola penyebaran virus, merekomendasikan penggunaan alat pelindung dini seperti masker hingga hand sanitizer bagi petugas, crew maupun penumpang," lanjut Irfan

Pihaknya juga menjaga kondisi kesehatan awak pesawat dengan memastikan seluruh awak pesawat telah mendapatkan waktu istirahat yang cukup pada saat menjalankan tugasnya.

"Garuda Indonesia terus memantau situasi terkini, mengambil tindakan yang diperlukan dan akan terus memberikan informasi terbaru khususnya terkait dampak atas pelayanan penerbangan," pungkas Irfan.