Hati-hati Unduh <i>WhatsApp Beta</i> karena Rawan Disusupi <i>Malware</i>
Ilustrasi WhatsApp (HeikoAL/Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Mengikuti langkah Instagram, akhirnya layanan antar pesan WhatsApp Messenger ini meluncurkan fitur dark mode. Hanya saja fitur ini masih berupa versi Beta.

Sehingga, tak semua pengguna bisa mencoba fitur anyar tersebut. Untuk mencoba dan mengaktifkan fitur-fitur teranyar seperti mode gelap WhatsApp, pengguna mesti menjadi Beta Tester WhatsApp (penguji WhatsApp versi beta).

Seperti yang diwartakan The Verge, Jumat 24 Januari, WhatsApp merupakan jadi platform ketiga yang memiliki fitur dark mode, setelah Facebook dan Instagram. Namun, masih belum ada kelanjutan mengenai kapan versi mode gelap ini dapat digunakan untuk pengguna iOS dan Android.

Pasalnya WhatsApp masih melakukan beberapa pengujian, sebelum merilis resmi fitur ini ke publik. Pembaruan ini baru akan tersedia pada WhatsApp versi 2.20.13.

Di mana mode gelap WhatsApp ini akan mengubah tampilan latar dari layanan pesan instan ini menjadi hitam. Untuk mengaktifkannya, tinggal mengetuk menu pengaturan (Setting), pilih obrolan (Chats), kemudian pilih Tema. 

Pengguna akan disajikan tiga mode pilihan, Dark Theme (mode gelap), Light Theme (mode terang), System Default (sesuai standar sistem), dan Set By Battery Saver (sesuai pengaturan penghemat daya).

Adapun pengujian beta tester dari WhatsApp ini sudah ditutup. Namun software versi Beta dari layanan pesan instan ini masih bisa ditemukan dari pihak ketiga, yang menjajakan APK WhatsApp Beta.

Tampilan mode gelap WhatsApp (

Rawan Malware

Karena aplikasi ini dijajakan oleh pihak ketiga, ada kemungkinan risiko yang musti ditanggung pengguna bila terjadi masalah. Sebab, tidak ada yang bisa menjamin keamanan aplikasi yang disediakan di luar dari Play Store maupun Apple Store. 

Perlu diingat, versi Beta merupakan software yang hanya bisa diuji secara terbatas, sebelum versi penyempurnaannya disebarkan kepada seluruh pengguna. Hal ini dikarenakan fungsinya yang dari aplikasi Beta yang belum stabil, baik secara fungsi maupun penggunanya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan aplikasi tak disusupi malware. Pengawasan seperti ini tak seketat Google pada toko aplikasi pihak ketiga. Perlu diingat, sesuatu yang gratis di internet tak selalu berarti menguntungkan. Karena biasanya penggunalah yang dijadikan umpan bagi penyedia "gratisan" itu.

Begitupun dengan mendownload WhatsApp Beta, di mana file tersebut bukan berasal dari situs atau produk resmi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg. Karena maraknya pembobolan data, pengguna juga perlu hati-hati dalam mendownload aplikasi ilegal ini.

Apalagi pengguna Android, mengunduh aplikasi melalui Google Play adalah opsi paling aman. Berdasarkan data yang dirilis oleh tim keamanan Android tahun ini, pengguna memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar dengan mendownload aplikasi berbahaya di ponsel selain Google Play.

Maka dari itu, jika pengguna ragu dan mementingkan keamanan data pribadi yang berada di ponselnya, sebaiknya menunggu WhatsApp resmi untuk memunculkan tema "Dark Mode."