Melonjaknya Penjualan Musik Rush Setelah Kematian Neil Peart
Neil Peart (Twitter @overtime_angels)

Bagikan:

JAKARTA - Penjualan musik band progressive rock asal Kanada, Rush bertambah sebesar 2000 persen sejak kematian drumer Neil Peart.

Penggebuk drum sekaligus penulis utama lirik lagu-lagu Rush meninggal dunia pada 7 Januari lalu setelah selama 3,5 tahun terakhir berjuang melawan kanker otak. Berita kematian drumer karismatik ini dikonfirmasi juru bicara Peart, Elliott Mintz.

Rekan satu band Peart, Geddy Lee (vokal/bass) dan Alex Lifeson (gitar) membagikan pernyataan terkait kematian sahabatnya beberapa hari kemudian melalui media sosial.

"Dengan hati yang patah dan kesedihan mendalam kami harus berbagi kabar buruk bahwa pada Selasa teman kami, saudara sejiwa, dan rekan seband selama 45 tahun, Neil, kalah dalam  pertarungannya yang luar biasa selama 3,5 tahun melawan kanker otak (Glioblastoma)," bunyi pernyataan resmi Rush di akun Instagram-nya.

Rush lalu meminta privasi terhadap keluarga Peart: "Kami meminta teman, penggemar, dan media sama-sama menghargai kebutuhan keluarga akan privasi dan kedamaian pada saat yang menyakitkan dan sulit ini. Bagi yang ingin menyampaikan belasungkawa dapat memilih kelompok penelitian kanker atau amal dan memberi sumbangan atas nama Neil."

"Beristirahatlah dalam damai saudaraku," pernyataan Rush menyimpulkan.

Kini terungkap, dalam beberapa hari setelah kematian Peart, streaming dari lagu-lagu Rush melonjak sebesar 776 persen di Amerika Serikat, menurut laporan awal dari Nielsen Music/MRC Data (melalui Billboard).

Sementara itu, permintaan streaming audio dan video berdasarkan katalog lagu Rush meningkat menjadi 24,54 juta dari 10-13 Januari - naik 776,4 persen dibandingkan dengan empat hari sebelumnya (2,8 juta pada 6-9 Januari).

Lagu Rush yang paling sering di-streaming selama periode yang sama adalah hit tahun 1981 Tom Sawyer, dengan 2,82 juta streaming (naik 305 persen dibandingkan dengan 698 ribu streaming pada 6-9 Januari).

Sejauh penjualan, katalog lagu Rush tumbuh sebesar 2.304 persen menjadi 19 ribu (dari 1.000), sementara penjualan album grup ini naik 1.820 persen menjadi 6.000 (dari angka sebelumnya yang benar-benar rendah.