IHSG Selasa Dibuka Perkasa
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih perkasa dengan dibuka menguat pada perdagangan hari ini Selasa 14 Januari. IHSG naik 15,5 poin atau 0,24 persen ke 6.312.

Membuka perdagangan, terdapat 133 saham menguat, 39 saham melemah, dan 124 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp192,7 miliar dari 232,4 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 3,37 poin atau 0,3 persen menjadi 1.028,66, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,93 poin atau 0,1 persen ke 694, dan indeks IDX30 naik 1,80 poin atau 0,3 persen ke 561.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) naik Rp6 atau 8,8 persen ke Rp74, saham PT MD Pictures Tbk (FILM) naik Rp14 atau 5,19 persen ke Rp284, dan saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik Rp14 atau 5,19 persen ke Rp470.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) turun Rp80 atau 11,7 persen ke Rp610, saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) turun Rp16 atau 4,91 persen ke Rp310, dan saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) turun Rp20 atau 4,55 persen ke Rp420.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa ada potensi penguatan lanjutan pada IHSG dan berpeluang menuju ke area resistance pada rentang 6.336,92 hingga 6.348,31.

Sementara, area support pertama maupun kedua memiliki rentang pada level 6.239,00 hingga 6.218,13. Adapun beberapa saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), Malindo Feedmill Tbk (MAIN), Mayora Indah Tbk (MYOR), dan Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Salah satu sentimen lainnya yang dapat menopang laju IHSG yaitu kinerja Wall Street yang baru saja mengakhiri perdagangan Senin 13 Januari dengan kenaikan. Indeks Dow Jones naik 0,29 persen, serta S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,70 persen dan 1,04 persen ke level tertingginya sepanjang sejarah.

Naiknya Wall Street didorong optimisme pasar terhadap perjanjian dagang tahap 1 yang rencananya akan diteken Rabu 15 Januari. Selain itu AS juga mencabut tuduhan manipulator mata uang kepada Tiongkok sebagai salah satu bagian dari perjanjian dagang tersebut.