Penyebab Robohnya Gedung di Slipi hingga Mencari Indikasi Kelalaian
Gedung roboh di kawasan Slipi, Jakarta Barat (Irfan Meidanto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penyebab insiden robohnya gedung empat lantai di kawasan Slipi Jakarta Barat terungkap. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, disebut dugaan kuat runtuhnya bangunan itu lantaran terjadinya pelapukan yang disebabakan korosi atau perkaratan pada baja penyangga.

Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Bareskim, Kombes Ulung Kanjaya mengatakan penyebab terjadinya korosi dikarenakan air yang tergenang meresap ke dalam struktur beton pada bangunan tersebut. Yang kemudian, terkena tiang baja sehingga terjadi pelapukan.

Dugaan pelapukan sebagai penyebab robohnya gedung itu diperkuat dengan temuan sambungan baja dalam kondisi korosi. Bahkan, jika melihat kondisi dari baja-baja itu, dikatakan, proses perkaratan telah terjadi cukup lama.

"Air (meresap) ke dalam struktur beton sehingga sambungan-sambungan tiang itu telah mengalami pelapukan akibat proses korosi," ucap Ulung di Jakarta, Rabu, 8 Januari.

Penyebab terjadinya korosi, dikatakan, lantaran adanya kebocoran pada bagian beton bangunan. Terlebih, tidak tersedianya saluran pembuangan air dari lantai atas semakin memperparah keadaan sehingga beban yang ditopang baja penyangga semakin berat.

Dengan terjadinya korosi dan pelapukan, berdampak pada berkuranganya kekuatan tiang penyangga. Yang kemudian, gedung pun roboh.

"Mungkin strukturnya (bangunan) tidak baik dalam hal (saluran) airnya. Sehingga ada air yang terjebak itu menambah beban dari struktur bangunan," kata Ulung.

Dengan adanya dugaan penyebab robohnya gedung itu, polisi pun menyelidiki ada tidaknya unsur kelalaian di balik insiden tersebut. Hingga saat ini, empat orang saksi, mulai dari pemilik hingga karyawan mini market sudah dimintai keterangan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, nantinya dari hasil pemeriksaan dan petunjuk serta infomasi lainnya dapat diambil kesimpulan penyebab runtuhnya bangunan empat lantai itu, apakah ada tindak kelalaian atau murni disebabkan kondisi alam.

"Nanti kita tunggu saja nanti dari hasil penyelidikan, apa ada kelalaian dari pihak kontraktornya atau memang ada situasi," kata Yusri sembari menambahkan soal penyelidikan dilakukan bersama dengan berapa pihak terkait.

"Untuk sementara, tim juga bekerja, baik dari Polri dan stakeholder terkait untuk menyelidiki apa penyebab-penyebab sehingga terjadi roboh tersebut," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, bangunan empat lantai yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, roboh tanpa sebab yang jelas. Insiden itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB.

Akibat insiden tersebut, tiga orang menjadi korban. Dua di antaranya adalah pengendara ojek online yang mengalami patah tulang di bagian tangan dan kaki. Sementar seorang lainnya hanya menderita luka ringan.