Selamat Hari Ayah, Hari yang Diprakarsai Kaum Ibu
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Hari ini, 12 November, Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional. Uniknya yang memprakarsai hari ini bukan kaum ayah, melainkan oleh para ibu.

Menurut website kemdikbud.go.id sejarah hari Ayah berawal dari prakarsa kaum ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). 

Awalnya, pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara ini disambut antusias oleh peserta sehingga menanyakan kapan peringatan yang sama untuh Ayah diadakan. 

Pada 12 November, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal tersebut sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Peringatan yang berbarengan dengan hari kesehatan itu punya semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya'.

Selain di Solo, deklarasi Hari Ayah juga digelar di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Setelah deklarasi, panitia mengirimkan buku itu dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Setelah itu, setiap 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Hari Ayah di Amerika Serikat 

Indonesia bukan satu-satunya negara yang Hari Ayahnya diprakarsai oleh kaum ibu. Amerika Serikat juga punya sejarah yang mirip. Hanya sedikit yang tahu bahwa yang pertama kali menggelar Hari Ayah di sana adalah seorang perempuan. 

Seperti dikutip nationalgeographic.com, peringatan Hari Ayah yang sudah 62 tahun berlangsung itu, diinisiasi oleh Sonora Louise Smart Dodd.

Pada saat ia berusia 16 tahun, ayahnya hidup menduda dan harus membesarkan Dodd dan kelima adik laki-lakinya. Pada 1909 Dodd terenyuh saat melihat orang-orang merayakan Hari Ibu. Ia menyadari perlunya membuat satu hari untuk merayakan ayahnya seperti halnya orang lain merayakan hari ibu. 

Dari situ Dodd terdorong untuk membuat petisi agar diperingati Hari Ayah, yang menurutnya harus dirayakan pada hari ulang tahun ayahnya pada awal Juni. Awalnya petisi yang ia buat hanya menghasilkan dua tanda tangan, tapi ia tak menyerah. Ia meyakinkan beberapa komunitas gereja setempat untuk turut berpartisipasi. Dodd menetapkan deadline kampanye itu sampai akhir Juni.

Akhirnya Dodd menggelar perayaan tentang Hari Ayah yang pertama di Spokane, Washington. Event itu terus mendorong Dodd mempromosikan Hari Ayah agar diakui sebagai peringatan nasional. Selama hampir setengah abad, Dodd berkeliling Amerika Serikat, mengampanyekan Hari Ayah. 

Kalau Hari Ibu sudah dinyatakan sebagai hari libur nasional pada 1914, maka Hari Ayah baru diakui secara nasional pada 1972. Selama bertahun-tahun Presiden Woodrow Wilson, Calvin Coolidge, dan Lyndon B. Johnson mendukung Hari Ayah jadi hari libur, namun tak ada yang meratifikasi undang-undang untuk itu selama masa jabatan mereka. Dua tahun kemudian, pada masa Presiden Richard Nixxon barulah beleid tersebut diundangkan.