McDonald's di Peru Dianggap Langgar Aturan Keselamatan
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

SANTIAGO - Pengawas tenaga kerja Peru menyatakan perusahaan waralaba McDonald's Corp di Amerika Latin, Arcos Dorados bersalah atas enam pelanggaran undang-undang keselamatan dan kesehatan setempat. Sementara, Badan pengatur Kementerian Tenaga Kerja (Sunafil) mengusulkan agar perusahaan didenda 254.000 dolar AS atas kematian tersebut.

Dilansir dari Reuters, sanksi ini diberikan setelah terjadinya kematian dua karyawan di dapur restoran karena tersengat listrik mesin minuman. Alexandra Porras, 18, dan Carlos Campo, 19 tersengat listrik pada awal bulan ini di salah satu restora McDimald's di Lima. Mereka tersengat listrik saat membersihkan dapur. 

Atas peristiwa ini, sejumlah orang melakukan unjuk rasa dengan membawa poster bergambar foto dan bertuliskan, "Keadilan untuk Alexa dan Gabriel." Keduanya sudah beberapa bulan bekerja di restoran tersebut. 

Menteri Tenaga Kerja Sylvia Caceres mengatakan, pemerintah telah meningkatkan peraturan kesehatan dan keselamatan. Pemerintah sudah menerapkan sistem inspeksi yang lebih baik setiap tahunnya. 

"Kita harus mencegah perusahaan yang melanggar standar ketenagakerjaan," kata Caceres, menambahkan bahwa tindakan lebih lanjut sedang dipertimbangkan untuk masalah yang menimpa McDonald's ini.

Sementara, Arcos Dorados, yang mengoperasikan semua 29 restoran McDonald di Peru, belum menanggapi permintaan komentar terkait sanksi ini.

Arcos Dorados, yang mengoperasikan restoran McDonald di seluruh Amerika Selatan dan Karibia, mengatakan pekan lalu bahwa toko-toko McDonald di Peru akan tetap ditutup sampai ia menyelesaikan penyelidikan sendiri atas apa yang terjadi.

Beberapa hari lalu, dilansir dari Reuters, Manajer umum perusahaan operasi McDonald di Peru, José Andrade mengatakan, mesin pasokan minuman di restoran cepat saji yang membuat meninggalnya Alexa dan Carlos, karena masalah gangguan listrik. 

Dia menambahkan, manajer restoran tempat terjadinya peristiwa ini, tak melaporkan hal tersebut ke perusahaan. "Sayangnya, informasi itu bahwa mesin itu tidak bekerja dan membuat orang kaget hanya diketahui oleh manajer lokal dan tidak meningkat sehingga tindakan segera dapat diambil," katanya kepada stasiun televisi Peru Canal N pekan lalu.

Atas peristiwa ini, Arcos Dorados menyatakan, restoran McDonald's tak beroperasi selama dua hari untuk masa berkabung dan melakukan investigasi. Perusahaan akan menentukan akan melanjutkan menggunakan mesin minuman itu atau tidak setelah investigasi ini berjalan.