Proyek Strategis Nasional Dikebut, 91 Proyek Telah Rampung
Proyek Palapa Ring. (Foto: KPPIP)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan sebanyak 91 proyek strategis nasional (PSN) sudah rampung dikerjakan tahun 2019 dari total 223 proyek berdasarkan Perpres Nomor 56 tahun 2018.

"Kami harap akhir tahun ini masih ada tambahan dua lagi proyek," kata Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam Forum Diskusi Telematika Akhir Tahun 2019 di Jakarta, Senin 23 Desember.

Dia menjelaskan dua proyek yang rampung dibangun akhir tahun ini yakni infrastruktur jalan dan kereta Bandara Adi Soemarmo, Solo. Sehingga, lanjut dia, total proyek yang masih konstruksi sampai rampung mencapai sekitar 87 persen.

"Yang konstruksi itu sudah ada beroperasi sebagian, meski belum tuntas. Kami terus update," katanya.

Salah satu proyek besar yang sudah rampung tahun ini, kata dia, proyek Palapa Ring yang menghubungkan 34 provinsi melalui serat optik dengan jaringan pita lebar atau broadband.

Wahyu menargetkan tahun 2020, PSN yang diselesaikan pembangunannya mencapai 141 proyek infrastruktur. Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dalam lamannya menyebutkan selain 223 PSN juga ada tiga program yakni program kelistrikan dan program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi.

Total estimasi pembiayaan seluruh PSN yang tersebar di wilayah Indonesia itu mencapai Rp4.183 triliun. Berdasarkan Perpres Nomor 56 tahun 2018 tentang perubahan atas Perpres Nomor 58 tahun 2017, sebanyak 223 PSN itu yakni proyek tol, jalan nasional, dan sarana prasarana kereta api antarkota dan dalam kota.

Selain itu, juga proyek revitalisasi bandara, pembangunan bandara baru, pembangunan bandara baru, program satu juta rumah, pembangunan kilang minyak, energi sampah dan proyek pipa gas/terminal LPG.

Kemudian ada juga PSN untuk air minum, bendungan/jaringan irigasi, tanggul penahan banjir, kawasan ekonomi khusus/kawasan industri prioritas, pariwisata, smelter, perikanan dan kelautan serta infrastruktur pendidikan.