أنشرها:

JAKARTA - Juventus menelan kekalahan 1-0 di kandang sendiri saat menjamu VfB Stuttgart di pertandingan Liga Champions, Rabu 23 Oktober 2024 dini hari WIB. Ini jawaban dan sikap pelatih Thiago Motta atas kekalahan dalam duel di Stadion Allianz.

Stuttgart yang sesungguhnya tertahan di papan tengah dengan menduduki peringkat 10 di klasemen Bundesliga Jerman justru bermain impresif. Saat melakoni laga tandang, Stuttgart justru berhasil merebut kemenangan lewat gol tunggal El Bilal Toure di injury time.

Ini menjadi kemenangan pertama Stuttgart di ajang Liga Champions. Dengan mengantungi poin empat, Stuttgart menduduki peringkat 16 di klasemen sementara.

Bila Stuttgart meraih kemenangan pertama, sebaliknya Juve mengalami kekalahan pertama musim ini. Kekalahan itu menggagalkan upaya Juve merebut puncak klasemen. Mereka tetap mengantungi poin enam dan menduduki 11.

Motta mengaku kecewa atas kekalahan itu. Meski demikian, eks pemain timnas Italia ini mengapresiasi Stuttgart dan menyebutnya pantas menang.

"Stuttgart pantas menang. Mereka bermain lebih baik dibandingkan kami sejak menit pertama. Kami kesulitan mengontrol permainan mereka. Harus diakui, mereka bermain sebagai tim dengan sangat baik," ujar Motta kepada Sky Sports Italia.

"Mereka memiliki banyak pemain bagus yang ditunjang dengan struktur dan organisasi permainan yang apik. Mereka menjadi lawan yang sulit dihadapi," ucap Motta yang mengaku bertanggung jawab atas kekalahan itu. Dirinya juga harus mempersiapkan tim lebih baik karena laga berikutnya Juve melakoni big match melawan Inter Milan di kompetisi Serie A Italia.

"Kami kalah dalam penguasaan bola dan hanya bisa mengandalkan serangan balik. Saya bertanggung jawab atas hasil tersebut. Kami juga harus memerbaiki diri menghadapi laga selanjutnya melawan Inter," kata dia lagi.

Laga itu sendiri sesungguhnya diwarnai sejumlah gol yang kemudian dibatalkan. Juve yang kehilangan Nico Gonzalez, Teun Koopmeiners, Gleison Bremer, Arkadiusz Milik dan Douglas Luiz gagal mendominasi pertandingan. Mereka pun kesulitan menghadapi Stuttgart yang bermain lebih agresif.

Meski demikian tidak ada gol yang tercipta. Stuttgart yang unggul dalam penguasaan bola pun gagal mengonversi peluang yang tercipta.

Di babak kedua, permainan Juve sudah lebih baik. Bahkan tuan rumah nyaris unggul saat Deniz Undav membobol gawang Stuttgart di menit 48. Hanya gol itu dianulir karena Undav sempat menyentuh bola sebelum melepaskan tendangan ke gawang.

Tak lama berselang giliran Stuttgart yang berhasil mencetak gol. Namun lagi-lagi gol itu dibatalkan karena Ermedin Demirovic melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo.

Selanjutnya, kedua tim tetap silih berganti melakukan tekanan. Hanya saja tidak ada gol yang tercipta sampai akhirnya Stuttgart mendapat hadiah penalti di menit 84. Penalti diberikan setelah Danilo menjatuhkan bek Anthony Rouault.

Wasit Esken Eskas pun meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, Danilo mendapat kartu merah atas pelanggaran keras yang dilakukan. Wasit juga menjatuhkan hukuman penalti terhadap Juve.

Namun Stuttgart malah membuang peluang emas itu. Eksekusi penalti yang dilakukan Enzo Millot secara gemilang digagalkan kiper Mattia Perin.

Millot akhirnya membayar kegagalan dengan memberi assist yang bisa dikonversi menjadi gol oleh El Bilal Toure. Gol di menit 90+2 ini menjadikan Stuttgart menang satu gol atas Juve.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)