أنشرها:

JAKARTA - Gelandang Spanyol Martín Zubimendi merasa puas membawa timnas menang Denmark 1-0 lewat gol yang dicetaknya di pertandingan Grup 4 League A UEFA Nations League di Stadion Enrique Roca de Murcia, Murcia, Minggu, 13 Oktober 2024 dini hari WIB.

Zubimendi menggantikan gelandang Rodri yang cedera parah saat membela Manchester City di pertandingan Premier League Inggris.

Selain Rodri, Spanyol kehilangan kiper Unai Simon, Dani Carvajal, Robin Le Normand, Nico Wiliams dan Ferran Torres. Di antara mereka, cedera Rodri dan Carvajal yang paling parah. Mereka mengalami cedera ACL pada lutut yang memaksa keduanya menepi untuk jangka waktu yang lama.

Ini menjadikan pelatih Luis de la Fuente hanya bisa mengandalkan empat pemain yang tampil di final Euro 2024 di pertandingan Nations League. Kapten Alvaro Morata tetap menjadi bagian dari skuad Spanyol bersama Aymeric Laporte, Fabian Ruiz, dan Lamine Yamal.

Badai cedera yang melanda tim Spanyol menjadikan De la Fuente merombak skuad saat menghadapi Denmark. Meski demikian, mereka mampu mendominasi atas lawannya.

Bahkan Spanyol mampu menciptakan banyak peluang. Namun mereka baru bisa memecah kebuntuan di babak kedua lewat gol Zubimendi. Ini merupakan gol pertama Zubimendi untuk La Roja. 

Kemenangan atas Denmark mengukuhkan posisi Spanyol di puncak klasemen. Mereka mengantungi poin tujuh atau unggul satu poin dengan Denmark yang menempati peringkat dua.

"Kami senang dengan hasil tersebut. Apalagi kami menjalani pertandingan yang tidak mudah dan harus menunggu lama sebelum mencetak gol," kata Zubimendi.

"Di babak pertama, kami tidak menunjukkan penampilan terbaik. Kami meninggalkan ruang terbuka di sektor belakang yang kemudian dimanfaatkan mereka. Namun kami memperbaiki penampilan tim di babak kedua dan mengunci mereka untuk memenangkan pertandingan," ujar gelandang Real Sociedad ini.

Sementara, De la Fuente menyebut Rodri masih yang terbaik. Sedangkan Zubimendi merupakan gelandang terbaik kedua setelah Rodri.

"Rodri yang terbaik di dunia di posisinya. Dia tak tergantikan. Namun Martin merupakan terbaik kedua. Dia terlihat tetap tenang meski menghadapi pertahanan yang kuat," kata De la Fuente.

Di pertandingan itu, Spanyol sepenuhnya mengontrol pertandingan. Hanya, lini depan tuan rumah yang mengandalkan Morata dengan dukungan dari Lamine Yamal dan Mikel Oyarzabal membuang banyak peluang untuk mencetak gol.

Spanyol memang unggul dalam penguasaan bola. Namun pertahanan Denmark sangat solid karena penampilan gemilang kiper Kasper Schmeichel.

Sempat membuat pemain depan Spanyol frustrasi, namun gawang dia akhirnya kebobolan. Kegemilangan Schmeichel ternoda saat dia hilang fokus. Ini terjadi saat kiper yang membawa Leicester City juara Premier League 2016 ini melihat insiden pelanggaran gelandang Spanyol Mikel Merino terhadap bek Victor Nelsson. 

Dia pun mengangkat tangan atas pelanggaran itu. Namun wasit membiarkan insiden itu. Sementara bola yang sesungguhnya berhasil dibuang Nelsson jatuh di kaki Zubimendi yang langsung melakukan tendangan first time ke gawang.

Schmeichel hanya sekejap tak siap tetapi ini berakhir fatal karena dia gagal mengamankan bola yang sesungguhnya sudah bisa ditangkap.

Hanya saja bola yang sempat mengenai tumit pemain Denmark sehingga sedikit berbelok arah tetap meluncur deras ke gawang. Gol yang tercipta di menit 79 menjadikan Spanyol unggul 1-0. Skor itu bertahan hingga laga berakhir.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)