أنشرها:

JAKARTA - Kiper Barcelona Mac-Andre ter Stegen melakukan blunder yang berdampak kekalahan saat menghadapi Monaco di Liga Champions. Dalam duel di Stade Louis II, Jumat, 20 September 2024 dini hari WIB, Monaco sukses mengalahkan Barca 2-1.

Barca akhirnya tumbang. Hanya, Barca mengalami kekalahan pertama di ajang Liga Champions. Pelatih Hansi Flick membawa Barca meraih poin sempurna di kompetisi La Liga Spanyol. Barca yang selalu menang selama lima pertandinga pertama pun langsung nangkring di puncak klasemen.

Namun rekor kemenangan Barca tak berlanjut di kompetisi Eropa. Saat mengawali pertarungan di Liga Champions, Blaugrana justru menelan kekalahan.

Kekalahan itu tidak terlepas dari blunder kiper Ter Stegen yang berujung dikartumerahnya bek Eric Garcia saat laga baru berjalan 10 menit. Berawal dari Ter Stegen yang berada di bawah tekanan saat menguasai bola.

Kiper utama tim nasional Jerman setelah Manuele Neuer pensiun ini bukannya membuang bola di kaki. Dia justru melakukan umpan pendek ke tengah. Hanya laju bola yang lemah itu bisa dipotong gelandang Monaco Takumi Minamino.

Gelandang timnas Jepang ini pun berhasil merebut bola dan membawanya ke kotak penalti Barca. Buntutnya, tidak ada pilhan bagi Garcia kecuali melakukan tekel dari belakang. Wasit Allard Lindhout langsung memberikan kartu merah kepada Garcia yang melakukan pelanggaran keras terhadap eks gelandang Liverpool ini saat laga baru berjalan 10 menit.

Monaco mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Klub Ligue 1 Perancis ini langsung memberi tekanan terhadap pertahanan Barca. Upaya mereka tak sia-sia. Hanya berselang enam menit setelah kehilangan Garcia, gawang Barca pun kebobolan.

Gelandang Maghnes Akliouche sukses membobol gawang Ter Segen. Berawal dari aksinya memasuki area penalti dan kemudian dia melepaskan tendangan ke gawang. Tidak ada pengawalan ketat sehingga Akliouche seolah tidak menemui hambatan saat mencetak gol.

Namun Barca mampu bangkit. Meski bermain dengan 10 orang. raksasa La Liga Spanyol ini mampu mengimbangi permainan Monaco. Bahkan Barca berhasl menyamakan skor setelah Lamine Yamal membobol gawang tuan rumah di menit 28.

Yamal yang membawa Spanyol memenangi Euro 2024 menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di Liga Champions. Dirinya berusia 17 tahun dan 68 hari saat menorehkan rekor gol itu.

Menariknya, pemain termuda yang pernah mencetak gol di kompetisi Eropa tak lain kolega Yamal sendiri, Ansu Fati, yang duduk di bench di laga tersebut. Fati melakukannya saat berusia 17 tahun 40 hari. Dia membobol gawang Inter Milan pada 2019.

Skor berubah menjadi 1-1. Dalam posisi imbang, Monaco mencoba untuk memberi tekanan. Bahkan tuan rumah sempat kembali unggul setelah Wilfried Singo mencetak gol. Namun gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside sebelum membobol gawang Ter Stegen.

Upaya Monaco akhirnya membuahkan hasil di babak kedua. Pemain depan George Ilenikhena yang masuk menggantikan Breel Embolo memecahkan kebuntuan di menit 71.

Gol ini berawal dari umpan panjang gelandang Vanderson yang mengarah kepada Ilenikhena. Pemain Nigeria berusia 18 ini kemudian menyambut bola dan membawanya ke gawang Barca. Meski dibayangi Inigo Martinez, dia kemudian melepaskan tendangan yang gagal diselamatkan Ter Stegen.

Skor berubah 2-1 untuk Monaco. Setelah unggul, Monaco sesungguhnya tetap melakukan tekanan. Bahkan tuan rumah mendapat peluang memperbesar keunggulan, namun tendangan Folarin Balogun bisa digagalkan Ter Stegen.

Begitu pula saat Balogun dijatuhkan Martinez di kotak terlarang. Wasit semula menunjuk titik putih, namun setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit berubah pikiran dan membatalkan keputusan penalti untuk Monaco. Skor 2-1 pun bertahan hingga laga usai.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)