JAKARTA - Bali United menghadapi Madura United pada laga kedua Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu, 24 Juli 2024.
Madura United berhasil comeback dari ketertinggalan dengan menang 3-2 atas Bali United.
Bali United sebetulnya dikejutkan gol cepat Madura United melalui Noriki Akada ketika laga baru berjalan 21 detik.
Pemain asal Jepang itu mampu memanfaatkan kemelut di muka gawang Adilson Maringa.
Gol cepat itu membuat anak asuh Stefano Cugurra langsung membombardir pertahanan lawan.
Gol penyama kedudukan akhirnya tiba pada menit kesembilan. Hadiah penalti sukses dimaksimalkan Mitsuru Maruoka.
Selepas skor 1-1, Bali United dominan dalam penguasaan bola. Serangan melalui dua sayap yang dihuni Irfan Jaya dan Privat Mbarga sangat merepotkan barisan pertahanan Madura United.
Upaya mereka pun akhirnya berbuah manis pada menit ke-23. Bermula dari tendangan bebas Ricky Fajrin, Mbarga berhasil menanduk bola dengan mudah lantaran Dikri Yusron salah mengantisipasi.
اقرأ أيضا:
Serdadu Tridatu kian nyaman dengan keunggulan itu. Alih-alih mengendurkan tekanan, mereka malah terus membuat pertahanan lawan kelimpungan.
Mbarga sebetulnya mencetak gol ketiga Bali United pada menit ke-31 setelah memanfaatkan umpan silang Made Tito. Namun, golnya dianulir karena Mbarga lebih dulu offside.
Privat Mbarga benar-benar menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Madura United. Dia hampir saja mencetak gol ketiga tim andai sundulannya tak melenceng tipis pada injury time.
Bali United akhirnya menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Memasuki paruh kedua, situasi serupa terjadi. Bali United masih mudah menembus kotak penalti Madura United.
Hasilnya, mereka bisa mencetak gol melalui Everton ketika laga baru berjalan lima menit. Umpan silang mendatar dari Privat Mbarga meluncur deras ke tiang jauh.
Everton dengan mudah menyontek bola untuk menggetarkan jala gawang Dikri, tapi gol itu dianulir karena dia sudah lebih dulu offside.
Madura United sebetulnya tak tinggal diam. Mereka sesekali membangun serangan, tapi usahanya belum bisa menghasilkan tembakan tepat sasaran.
Salah satunya melalui Maxuel Cassio. Dia berhasil lolos dari offside dan tinggal berhadapan dengan Maringa. Namun, eksekusi yang terburu-buru membuat tembakannya melambung.
Madura United kemudian memasukkan beberapa pemain, termasuk Lulinha. Pemain asal Brasil itu ternyata bisa menjadi pembeda.
Lulinha menjadi aktor yang kerap membongkar pertahanan Bali United sepanjang 20 menit sejak sejam waktu berjalan.
Dia sempat mengancam melalui tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-81, tapi Maringa masih bisa menangkap bola.
Lulinha yang bergerak di sektor kiri penyerangan selalu bisa melakukan penetrasi ke kotak penalti.
Alhasil, upaya kerasnya membuahkan gol penyama kedudukan pada menit ke-84. Tembakan keras Lulinha dari dalam kotak penalti memang masih bisa dimentahkan Maringa.
Namun, bola muntah langsung disambut Maxuel yang membuat skor menjadi 2-2.
Maxuel ternyata tampil sebagai pahlawan Madura United. Gol keduanya tiga menit kemudian membuat Laskar Sape Kerap comeback dan unggul 3-2.
Gol ketiga Madura United bermula dari umpan terobosan apik Taufany Muslihuddin. Maxuel lolos dari penjagaan ketika menerima operan itu dan langsung memperdaya Maringa.
Pada enam menit waktu normal tersisa plus tujuh menit injury time, drama terjadi. Bali United sempat mencetak gol penyama kedudukan ketika laga menyisakan beberapa detik saja.
Serangan terakhir Serdadu Tridatu melalui tendangan pojok berbuah gol melalui Kenzo Nambu. Dia berhasil menyontek usai menerima operan sundulan Ricky Fajrin.
Wasit sempat mengesahkan gol itu sebelum ada panggilan dari ruang VAR. Ujungnya, wasit menaruk keputusannya dan menganulir gol lantaran Nambu sudah lebih dulu offside. Laga pun berakhir 3-2 untuk Madura United.
Hasil tersebut membuat Madura United masih membuka peluang ke semifinal Piala Presiden 2024. Sementara Bali United yang belum mengemas poin dari dua laga kian sulit melangkah ke babak berikutnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)