أنشرها:

JAKARTA - Inter Milan menunjukkan performa terbaik saat mengalahkan Lazio 3-0 di semifinal Supecoppa Italiana di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 20 Januari dini hari WIB. Inter melaju ke final menghadapi Napoli.

Inter selangkah lagi mempertahankan gelar di Supercoppa Italiana untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Dalam duel yang untuk kali pertama memakai format final four, Inter yang saat ini memimpin klasemen Serie A Italia memang tak kesulitan mengatasi Lazio yang kembali diperkuat Ciro Immobile.

Apalagi dalam laga itu, pelatih Simone Inzaghi bisa menurunkan skuat terbaik menghadapi eks tim asuhannya. Tidak ada pemain yang cedera atau absen karena akumulasi kartu.

Hasilnya, Inter mampu mendominasi permainan. Setelah melancarkan serangan, Inter akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit 17. Gol dihasilkan striker Marcus Thuram setelah mendapat umpan magis lewat tumit belakang dari Federico Dimarco.

Thuram sendiri sejak menit pertama sudah beberapa kali mengancam pertahanan Lazio. Peluang terbaik Thuram diperoleh saat dia menerima bola dari Nicolo Barella. Dirinya kemudian 'diving' untuk menyundul bola. Namun usahanya digagalkan Mario Gila

Usaha tiada henti dari anak legenda Prancis Lilian Thuram ini tak sia-sia dengan membobol gawang Lazio. Skor 1-0 untuk Inter bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, Inter yang juga berstatus juara bertahan Coppa Italia tetap menekan pertahanan Lazio. Tak lama berselang atau di menit 50, Inter berhasil memperbesar keunggulan dari titik penalti.

Penalti diberikan setelah Pedro Rodriguez melakukan pelanggaran terhadap striker Lautaro Martinez. Wasit Matteo Marchetti tanpa ragu menunjuk titik putih. Gelandang Hakan Calhanoglu menuntaskan eksekusi dengan baik. Skor pun berubah menjad 2-0.

Gol kedua itu sepertinya mengunci Inter mendapatkan tempat di final. Apalagi Lazio tak melakukan serangan yang membahayakan pertahanan Nerazzurri.

Sebaliknya, Inter yang sepenuhnya mengendalikan permainan. Serangan mereka tetap membuat barisan pertahanan Lazio bekerja keras agar tidak kebobolan lagi.

Hanya usaha mereka tetap sia-sia. Gelandang Davide Frattesi yang masuk di babak kedua memantapkan keunggulan Inter di menit 87. Berawal dari serangan balik Inter dan kemudian Frattesi mendapat umpan dari Henrikh Mkhitaryan yang kemudian mengonversinya menjadi gol.

Skor 3-0 untuk Inter. Tidak ada tambahan gol dan Inter menutup laga dengan kemenangan dan menghadapi juara liga Napoli yang menyingkirkan Fiorentina di laga sebelumnya.

Inzaghi pun menunjukkan kepuasannya atas keberhasilan Inter lolos ke final. Menurut dia pemain terlihat masih beradaptasi dengan format baru Supercoppa Italiana.

Pasalnya selama ini mereka menyelesaikan satu pertandingan saja yang mempertemukan juara Serie A dan Coppa Italia.

"Kami tak pernah memainkan format seperti ini sebelumnya. Tetapi inilah sepak bola yang sekarang lagi disukai. Kami harus beradaptasi dan selamat kepada pemain. Saya benar-benar menikmati permainan mereka," kata Inzaghi.

"Pemain tampil bagus dan kami menunjukkan performa terbaik. Kini, kami melangkah ke final dan hanya punya waktu dua hari untuk recovery. Lag melawan Napoli tidak akan mudah," kata dia lagi.

Inter meladeni Napoli di laga final di tempat sama. Final digelar pada Selasa, 23 Januari dini hari WIB.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)