أنشرها:

JAKARTA - Penyesalan selalu datang terlambat. Hal tersebut dialami gitaris Sammy Hagar saat akhirnya tahu ia harus berpisah dengan Eddie Van Halen.

Ia menyesali keputusannnya tak memberi perhatian lebih pada sahabatnya di masa-masa akhir hidupnya. Dalam wawancara dengan AZ Central, Sammy mengingat momen terjadinya konflik dirinya dengan Edddie di masa lalu.

Kembali ke tahun 2004, Van Halen melakoni tur dengan gaya hidup Eddie yang tak sehat. Saat itu sang gitaris sedang dalam ketergantungan obat-obatan terlarang.

Di destinasi akhir tur, Eddie bahkan sempat terkapar di panggung. Sammy mengenang, kala itu Eddie berbaring di atas panggung dan minta maaf pada fans karena dirinya sedang kehabisan tenaga.

"Eddie tumbang saat itu. Aku tahu dia dalam kondisi tak sehat di sepanjang tur. Tanpa bermaksud mengungkit keburukannya, tapi saat itu ia memang menyiksa tubuhnya sendiri," tuturnya dilansir dari Ultimate Classic Rock, Selasa 20 Agustus.

Sammy Hagar hanya bisa melihat momen itu sebagai salah satu yang kenangan yang pahit. "Aku hanya bisa duduk, menggelengkan kepala, dan berkata 'Ya Tuhan, ini adalah kenangan yang buruk'," tambahnya.

Kejadian itu membuat Sammy kecewa, tapi seiring berjalannya waktu ia berusaha berdamai dengan itu. Dan ia mengaku agak menyesal saat ia tahu kondisi Eddie kian memburuk.

"Harusnya aku berusaha lebih keras untuk terkoneksi kembali. Mungkin aku sudah berusaha, tapi aku merasa masih bisa melakukan lebih ketimbang tak peduli," sesal Sammy.

Hubungan Sammy Hagar dan Eddie Van Halen membaik di tahun 2020, yang tampaknya agak terlambat. Beberapa bulan setelah pertemuan itu, salah satu gitaris legendaris yang dimiliki dunia berpulang.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)