LINK Targetkan Pertumbuhan Double Digit dan Incar 6,5 Juta Homepass
JAKARTA — Perusahaan penyedia jasa layanan internet dan tv kabel, PT Link Net Tbk (LINK) optimis dapat mencapai pertumbuhan double digit hingga akhir tahun 2024 dan dapat meningkatkan pertumbuhan pelanggan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Chief Sales & Marketing Officer Link Net Ronald Chandra Lesmana mengatakan untuk mencapai pertumbuhan positif tersebut, Link Net akan melakukan berbagai strategi dalam peningkatan kualitas layanan, seperti inovasi dalam konten, penawaran harga yang kompetitif, dan fokus pada pelayanan pelanggan.
"Target tahunan secara persentase memang kita targetkan untuk tumbuh sekitar 10 persen. itu minimum kita ingin 10 persen. Terus terang kalo keinginan tentu tidak terbatas," jelasnya Kamis 21 Maret 2024.
Selain itu, Ronald optimistis terdapat pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 20 ribu setiap bulan dan akan melakukan berbagai strategi baru untuk menambah customer baru.
"Saya bisa sampaikan secara general, kita tiap bulan mentargetkan adanya pertumbuhan pelanggan di sekitar 20 ribu untuk pelanggan baru," tuturnya.
Sebagai informasi, Link Net telah memiliki 3,5 juta homepass yang terbesar di seluruh Indonesia. Ronald menyampaikan telah berkomitmen memasang target agresif untuk menambah homepass alias jumlah rumah yang terkoneksi internet hingga 2025 mendatang bersama PT XL Axiata Tbk (EXCL) mecapai 6,5 juta homepass.
"Kami sudah berkomitmen apalagi kita sudah dapat pesanan untuk mengembangkan jaringan menjadi 6,5 juta homepass di akhir 2025, jadi itu prestasi yang luar biasa, jadi biasanya kalo mungkin dibaca dilaporan keuangan tiap tahun kami berkembang. Nah ini dari 3,5 juta menjadi 6,5 juta," ucapnya.
Untuk memenuhi target tersebut, berbagai cara akan ditempuh Link Net. Mulai dari membangun jaringan sendiri hingga bekerja sama dengan pihak ketiga.
اقرأ أيضا:
Ronald menyampaikan pihaknya telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya dan memastikan mayoritas capex untuk menambah homes pass. Meskipun dirinya tak dapat menyampaikan alokasi anggaran secara rinci.
"Dari sisi capex terus terang akan digunakan untuk menambah jaringan yang banyak dalam 2 tahun akan cukup masif, saya belum dapat menjelaskan secara pasti, tetapi kalo dibandingkan tahun lalu dengan target yang agresif mungkin akan lebih besar," pungkasnya.