Anak Punk di BKT Cengkareng Ditangkap, Mereka Mengaku Kesal karena Korban Rese saat Mabuk
JAKARTA – Polsek Cengkareng telah menetapkan 6 anak jalanan berpenampilan punk sebagai tersangka penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Ronald Siagian di kali Banjir Kanal Timur (BKT), Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis 31 September lalu. Tertangkapnya pelaku membuka fakta baru terkait kronologis kematian pria 27 tahun tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang mengatakan, keenam tersangka yakni E (16), PP (16), S (32), HP (26), Z (21) dan MY (19), telah ditangkap pada Minggu 3 Oktober.
"Kita tetapkan enam tersangka atas kasus pembunuhan di Kali BKT," ujar Iptu Bintang saat dikonfirmasi.
Bintang menceritakan kronologis berdasarkan keterangan tersangka. Kata Bintang, kejadian bermula saat korban bersama temannya berinisial A (19), dalam keadaan mabuk menghampiri kumpulan anak punk untuk meminjam gitar. Gitar tersebut kemudian diberikan oleh tersangka HP kepada korban.
Namun, gitar tersebut dikembalilan oleh korban karena korban tidak bisa main gitar bersenar tiga. Kemudian korban mendengarkan musik dari handphone milik temannya.
"Tidak lama kemudian korban dan A mengajak kelompok anak punk untuk mabuk dan menyuruh tersangka S dan Z membeli sebotol minuman," paparnya.
Baca juga:
- Perampok Warteg di Kalimalang Awalnya Minta Makan, Usai Kenyang Marah-marah ke Pelayan, Kuras Uang dan Kalung Emas
- Buka Hingga Larut Malam, Warteg di Kalimalang Jadi Sasaran Rampok Bersajam, Uang dan Harta Benda Digasak
- Usut Pabrik Obat Keras di Yogjakarta, Bareskrim Ringkus Sosok Pemodal
- AS Bantu Persenjataan Teroris YPG, Presiden Erdogan: Kami Tidak Ingin Bermusuhan, Tapi Kondisi Tidak Menguntungkan
Saat pesta minuman keras (miras), korban dan tersangka terlibat cekcok mulut, dimana korban mengeluarkan kata-kata kasar. Situasi mereda setelah pelaku meredamkan amarah korban.
"Selanjutnya tersangka S dan tersangka MY disuruh membeli 2 botol minuman lagi untuk diminum bersama, belum juga botol ke dua habis korban kembali mengeluarkan kata-kata kasar sambil memukul tersangka PP sebanyak tiga kali," tutur Bintang.
Keributan itu berlanjut usai tersangka memukul korban hingga terjatuh.
"Tidak lama kemudian korban bangun dan meremas baju tersangka untuk menantang berkelahi dan akhirnya kelompok anak jalanan emosi dan akhirnya terjadi pengeroyokan terhadap korban, dan merembet kepada teman Korban A yang juga terkena pukulan karena juga mengeluarkan kata kata kasar yang tidak enak didengar oleh kelompok anak jalanan," urainya.
Setelah dipukuli, lanjut Bintang, korban kemudian ditinggalkan oleh anak jalanan tersebut. Sementara teman korban juga sempat dipukuli namun berhasil menyelamatkan diri. Saat ini, tersangka berada di Polsek Cengkareng untuk dilakukan pengembangan lebih jauh.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan delapan orang terkait kasus penemuan mayat pria bernama Ronald Siagian di Kali Banjir Kanal Timur, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.