Persiapan Upacara Pembukaan PON Papua Sudah 95 Persen

JAKARTA - Satu hari menjelang upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda, mengungkapkan bahwa persiapan penyelenggaraan telah mencapai 95 persen.

"Persiapan pembukaan acaranya itu sudah 95 persen. Kenapa saya katakan 95 persen karena 5 persennya itu nanti pada saat pelaksanaannya baru kita anggap 100 persen," ujar Yunus kepada Antara usai upacara penerimaan dan pelepasan kirab api PON Papua di halaman kantor Wali Kota Jayapura, Jumat.

Yunus meminta kepada semua pihak menjaga situasi keamanan, yang sudah dijaga bersama hingga hari ini, untuk berlanjut hingga saat upacara pembukaan PON Papua yang akan digelar Sabtu.

"Persiapan pembukaan sudah tidak ada masalah, 95 persen aman, dan siap untuk dilaksanakan hari esok," kata Yunus.

Yunus mengungkapkan bahwa upacara pembukaan akan menceritakan tentang Papua masa dulu, masa kini, hingga masa yang akan datang.

"Jadi menceritakan tentang kehidupan orang Papua dulu, tradisional, budayanya, setelah itu menjabarkan hari ini dan generasi ke depan, dan Papua di masa yang akan datang, generasi-generasi muda," ujar Yunus.

"Dengan harapan kami kenapa memberikan judul itu, supaya ada satu kebangkitan anak-anak papua untuk masa depan," dia melanjutkan.

Lebih lanjut, menurut Yunus, PON XX Papua, adalah momen bagi anak-anak muda Papua untuk bangkit dalam olahraga.

"Hari ini semua venue sudah dibangun, baik itu pemerintah provinsi, pemerintah pusat, pemerintah kabupaten kota, sudah dibangun, ini momen anak-anak Papua," kata Yunus.

"Mungkin selama ini harus cari lapangan latihannya ke luar Papua, karena fasilitas olahraga yang kurang, hari ini seluruh fasilitas olahraga sudah sangat siap di Papua, bahkan dia berstandar intenasional," dia menambahkan.

PB PON telah memberlakukan pembatasan jumlah kehadiran penonton. Bagi mereka yang telah mendapatkan slot untuk menyaksikan upacara pembukaan PON XX Papua, Yunus mengatakan mereka yang hadir diwajibkan untuk menunjukkan bukti vaksinasi.

"Syarat utama masuk adalah vaksin," ujar Yunus.