Dapat Saran dari Mendagri Tito, Gubernur Babes: Kita Telah Membentuk Empat Satgas
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan membentuk Satgas Penanganan COVID-19 hulu, guna memperkuat penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
"Memperkuat prokes masyarakat ini tidak gampang, karena melibatkan kendali kontrol sosial," kata Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Pangkalpinang, dilansir Antara, Kamis, 2 September.
Ia mengatakan satgas hulu ini nantinya akan lebih banyak bermain di hilir untuk memperkuat protokol kesehatan 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman, mengurangi mobilitas masyarakat Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Ini masukan saya dan gubernur, wali kota dan bupati dapat menunjuk pejabat satgas hulu ini," katanya.
Baca juga:
- Juru Parkir yang Ditembak saat Kejar Perampok Toko Emas di Medan Dapat Bantuan Renovasi Rumah dari Pengusaha
- Pengelola Pondok Indah Mall Milik Konglomerat Murdaya Poo Raup Pendapatan Rp670 Miliar dan Laba Rp159 Miliar di Semester I 2021
- Warga Gempar! 50 Meter dari Pria Gantung Diri di Hutan, Polisi Temukan Jenazah Wanita Terbungkus Karung
- Tanggapi Putusan MK, Novel Baswedan: TWK Konstitusional Bukan Berarti Pelanggaran Dibenarkan
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mendukung arahan Mendagri untuk membentuk satgas penanganan COVID-19 di hulu, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Saat ini, kita telah membentuk empat satgas untuk mengoptimalkan setiap daya dan upaya dalam menanggulangi penyebaran COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan empat satgas yang telah dibentuk yaitu satgas tracing dan tracking, satgas vaksin, satgas isoter (isolasi terpusat), dan satgas oksigen untuk mengendalikan kasus dan mengoptimalkan penanganan pasien COVID-19.
"Alhamdulillah, saat ini kasus harian, kematian sudah mengalami penurunan dan rumah sakit tidak lagi kesulitan mendapatkan oksigen untuk menangani pasien COVID-19," katanya.