Pentingnya Menjaga Kualitas Udara di Masa Pandemi COVID-19

JAKARTA - Di masa pandemi COVID-19, menerapkan protokol kesehatan dengan rajin membersihkan tubuh usai beraktivitas di luar ruangan menjadi hal penting. Namun, menjaga kebersihan lingkungan juga tak kalah pentingnya. Sebab, hal itu juga akan berpengaruh pada kondisi tubuh.

Anggota tim komunikasi publik gugus tugas nasional, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, kebersihan lingkugan yang harus dijaga selama masa pandemi, adalah gedung pertemuan, pusat perbelanjaan, dan rumah, atau tempat-tempat yang banyak berlangsung aktivitas.

Cara termudah yang bisa dilakukan, yaitu menjaga kualitas udara ruangan dengan memberikan atau membuka ventilasi udara. Sehingga, sirkulasi udara di ruangan tersebut dapat berjalan dengan baik.

"Memastikan rumah, ruang kerja, ruang pertemuan dan tempat berinteraksi dan beraktivitas itu harus memiliki ventilasi atau saluran udara yang baik hal ini sangat baik untuk kesehatan dari sisi manapun kita melihatnya baik dari sisi pencegahan penyakit maupun menjaga kesehatan," kata Reisa di Graha BNPB, Jakarta, Kamis, 25 Juni.

Pada umumnya, ruangan yang baik harus memiliki dua ventilasi udara dan letakanya bersebrangan. Tujuannya, untuk mencegah udara yang sama tetap berada di ruangan itu. Sehingga, nantinya akan ada pergantian udara dan tentu akan meningkatkan kualitas udara di ruangan tersebut.

"Ruangan dengan sistem aliran udara maksimal, biasanya memiliki cross ventilation dengan 2 bukaan untuk udara mengalir yang letaknya berseberangan. Cross ventilation akan meminimalisir udara menjadi stagnan di suatu ruangan," ungkap Reisa.

Manfaat kualitas udara yang baik

Dengan menjaga kualitas udara, beberapa manfaat tentu dirasakan. Dari sisi kesehatan, bisa mendukung gaya hidup yang produktif. Kemudian, dengan adanya ventilasi udara, maka cahaya matahari pun akan masuk terutama melalui jendela.

Sinar matahari terutama di pagi hari sudah menjadi rahasia umum memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sebab, sinar ultraviolet dapat mencegah gangguan pernafasan dan kaya akan vitamin D.

"Dapat membantu meningkatkan kesehatan berdasarkan penelitian, ruangan yang terpapar sinar ultraviolet dapat menurunkan resiko penyakit gangguan pernapasan dan yang terpenting tubuh akan mendapatkan manfaat dari vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan jantung," papar Reisa.

Manfaat lainnya ada pada sisi ekonomi. Sebab, dengan adanya ventilasi bisa mengurangi durasi penggunaan pendingin ruangan. Sehingga, tagihan pembayaran listrik pun akan semakin murah.

"Pemilik rumah dapat menghemat biaya pemakaian pendingin ruangan atau AC karena selalu mendapat hembusan udara yang sejuk," pungkas Reisa.