Badai Tropis Mirinae Diprediksi Lewati Tokyo di Hari Terakhir Olimpiade, tapi Belum Ada Perubahan Jadwal Pertandingan
JAKARTA - Badai tropis diperkirakan akan melanda Tokyo pada hari terakhir Olimpiade, menurut penyelenggara, Jumat, namun tidak mengumumkan perubahan apa pun dalam pertandingan.
Badan cuaca Jepang memperingatkan angin kencang, gelombang tinggi dan risiko tanah longsor dan banjir di sepanjang garis pantai timur dari Sabtu sore hingga Minggu, ketika Badai Tropis Mirinae diperkirakan akan melewati Tokyo.
Upacara penutupan Olimpiade diadakan pada Minggu malam, sementara final beberapa cabang olahraga, termasuk polo air dan senam ritmik berlangsung di sejumlah arena dalam ruangan di Tokyo pada Minggu siang.
Balap sepeda juga masih dijadwalkan berlangsung di Shizuoka, barat daya Tokyo, sedangkan maraton putra akan dimulai Minggu pagi di kota Sapporo yang jauh di utara.
"Kami dengan tegas dan tenang memperhatikan jalur badai," kata juru bicara panitia penyelenggara Tokyo 2020 Masa Takaya, dikutip Antara dari AFP.
"Ini perlu diinformasikan secara objektif, sehingga kita bisa menghindari reaksi yang berlebihan," kata Takaya.
Baca juga:
- Usai Timba Pengalaman di Olimpiade Tokyo, Pedayung Muda Mutiara Fokus PON Papua
- BWF Pastikan Greysia/Apriyani Lolos ke WTF 2021 Bali, Peraih Perak dan Perunggu Tetap Jalani Kualifikasi
- Bermula dari Gembalakan Kambing di Lampung, Kisah Eko Yuli Irawan Diangkat Jadi Film Pendek
- Chef de Mission Pimpin Rombongan Terakhir Kontingen Indonesia Tinggalkan Tokyo
Pekan lalu, badai juga melanda Jepang, memaksa penyelenggara Olimpiade untuk menjadwal ulang beberapa acara dayung dan panahan, namun memajukan final selancar ombak untuk memanfaatkan ombak yang kuat sebelum badai.
Pada Jumat, Mirinae dilaporkan berada sekitar 100 kilometer utara pulau Minamidaito, dekat kepulauan selatan Okinawa.
Badai tersebut bergerak ke timur, dengan kekuatan hingga 108 kilometer per jam.
Badai tropis lainnya berada di selat Taiwan, bergerak menuju Jepang.
Musim topan Jepang berlangsung dari sekitar Mei hingga Oktober, dan puncaknya pada Agustus dan September.
Pada 2019, Topan Hagibis menerjang Jepang saat menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi, menewaskan lebih dari 100 orang.