Bertemu Unggulan Teratas di Perempat Final Olimpiade, Praveen/Melati: Lawan Siapa pun Kami Harus Siap
JAKARTA - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bertemu lawan berat di babak perempat final hari Rabu, 27 Juli. Mereka akan melawan ganda campuran peringkat satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari China.
Praveen/Melati mengantongi dua kemenangan dan satu kali kalah sehingga menjadi runner-up Grup B, sedangkan Zheng/Huang juara Grup A dengan total tiga kemenangan.
"Lawan siapa pun kami harus siap. Apalagi ini sudah perempat final, semua lawan berat jadi dari awal pun harus siap," kata Melati dalam keterangan resmi PBSI yang dilansir Antara, Selasa..
Jordan/Melati dan Zheng/Huang berada di pool atas bersama Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) yang akan menghadapi Tang Chun Man/Tze Ying Suet (Hong Kong).
Sementara di pool bawah, unggulan kedua Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) bertemu Seo Seung Jae/Choi Sol Gyu (Korea Selatan). Lainnya yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) menghadapi Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Baca juga:
- Tak Ingin Terbebani Target Emas Olimpiade Tokyo, Kevin/Marcus: Ingin Menikmati Setiap Pertandingan Selangkah demi Selangkah
- Greysia/Apriyani Menang Straight Game atas Birch/Smith di Laga Kedua Grup A Olimpiade Tokyo
- Tersingkir di 16 Besar Olimpiade Tokyo akibat Sulit Berburu Ombak, Rio Waida: 10 Menit Pertama Saya Bingung Mau ke Mana
- Akui Kurang Maksimal Melawan Wakil Jepang, Praveen/Melati: Kami Tidak Bisa Keluar dari Tekanan Lawan
Melati menambahkan bahwa faktor mental sangat berpengaruh pada performanya.
"Yang pasti harus siap secara mental, karena itu pengaruh ke semuanya terutama ke permainan kami. Lusa harapannya ingin bisa main lebih nyaman dan memberikan permainan terbaik yang kami punya," Melati mengungkapkan.
Menanggapi kekalahannya dari wakil tuan rumah, yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Melati mengaku bermain kurang baik meski sudah melakukan persiapan maksimal.
"Kendala tadi kami tidak bisa keluar dari tekanan. Beberapa kali dapat peluang tapi akhirnya balik lagi tertekan. Itu yang tidak boleh terjadi lagi," tutur Melati.