Ini Jurus Kemenperin Bikin Industri Rendang sebagai Roda Perekonomian Nasional

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan kontribusi pengusaha industri kecil dan menengah (IKM) rendang terhadap ekonomi nasional melalui program Indonesia Spice Up the World (ISUTW), revitalisasi sentra, restrukturisasi mesin dan peralatan produksi serta fasilitasi sertifikasi keamanan pangan.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, program lain yang dijalankan pihaknya untuk mendorong kontribusi IKM rendang, yakni peningkatan kualitas kemasan produk IKM melalui Klinik Desain Merek Kemas Ditjen IKMA dan Rumah Kemasan di daerah, peningkatan akses pasar melalui kemitraan dengan sektor horeca, ritel hingga industri menengah dan besar serta akselerasi bisnis melalui program Indonesia Food Innovation (IFI) yang mendorong inovasi produk berbasis bahan pangan lokal.

"Dengan berbagai program yang kami jalankan itu, IKM rendang dapat mengembangkan potensi, kapasitas dan kualitasnya dalam bersaing di pasar lokal hingga mampu mencari peluang di pasar global," ujar Reni seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Mei.

Menurut dia, rendang adalah salah satu jenis produk olahan makanan yang populer di Indonesia bahkan hingga dunia.

Industri penghasil rendang memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, sehingga dapat menopang roda perekonomian masyarakat dan nasional.

Selain lewat program yang dijalankan, Reni menilai, perlu kolaborasi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dengan pelaku industri dan stakeholders terkait lainnya.

Di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) yang telah dikenal luas sebagai The City of Rendang misalnya, pemerintah kota (Pemkot) tersebut berupaya menjadikan rendang sebagai bagian dari bekal konsumsi jamaah haji asal Indonesia, sehingga hal ini merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi.

"Ini adalah bentuk diplomasi budaya sekaligus membuka akses pasar global bagi pelaku IKM rendang," ucap Reni.

Menurut Reni, dalam membangun ekosistem industri rendang kuat dan berkelanjutan, Pemkot Payakumbuh telah memainkan peran sangat strategis melalui pembangunan dan pengembangan sentra IKM.

"Sentra ini tidak hanya menyediakan fasilitas produksi bersama, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inovasi melalui program School of Randang, yang mengajarkan teknik memasak rendang secara autentik dan penerapan standar keamanan pangan sesuai tuntutan pasar global," tuturnya.