Bahlil Lantik Jenderal Polisi Bintang 2 Jadi Pengawas Internal SKK Migas

JAKARTA - Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Ketiga pejabat tersebut antara lain Sunindyo diangkat oleh Bahlil sebagai kepala biro komunikasi, layanan informasi publik, dan kerja sama (Biro Klik) ESDM, Upik Jamil sebagai sekretaris di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM dan Ibnu Suhaendra sebagai pengawas internal SKK Migas.

DIkatakan Bahlil, Ibnu merupakan jenderal polisi bintang dua yang pernah menjabat sebagai deputi bidang penindakan dan pembinaan kemampuan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Ini penting, dalam rangka melakukan pengawasan dan optimalisasi terhadap program peningkatan lifting menuju swasembada energi," ujar Bahlil kepada awak media di Gedung Kementerian ESDM, Senin, 28 April.

Apalagi, kata dia, salah satu program yang getol dilakukan pemerintah saat ini adalah meningkatkan lifting migas serta memberantas illegal drilling yang hingga saat ini masih marak dilakukan.

Dengan adanya pengawas internal dengan pangkat Irjen, Bahlil mengaku yakin dapat mengoptimalkan program lifting migas.

Di sisi lain Bahlil bilang, pemerintah juga tengah memperbaiki regulasi agar sumur-sumur minyak yang selama ini dikelola oleh masyarakat dapat diakui produksinya sebagai bagian dari lifting yang kemudian akan ditampung oleh Pertamina dengan harga yang lebih baik.

"Selama ini kan ilegal. Itu tugas Pak Ibnu. Ini butuh ekstra tenaga. Bintang 2, bos. Itu BNPT bagian tangkap-tangkap terotris. Orang paten itu," tandas Bahlil.