Ekonom: Pemerintah Perlu Dengar Masukan Publik untuk Pulihkan Kinerja IHSG

JAKARTA - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat pemerintah perlu mendengarkan masukan publik untuk memulihkan kembali kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.

Bhima, dikutip Antara, Senin, 24 Maret, mengatakan melemahnya IHSG disebabkan oleh akumulasi preseden negatif yang terjadi beberapa waktu belakangan. Salah satunya yaitu terkait tata kelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Menurut dia, investor cukup berhati-hati dengan konsep Danantara yang mengelola keuntungan dari BUMN, terutama dari sektor perbankan.

Terlebih, pekan ini akan diselenggarakan rapat umum pemegang saham bank Himbara yang makin mempengaruhi sentimen investor.

Kemudian, penunjukan Thaksin Shinawatra sebagai Dewan Penasihat Danantara juga disebut berdampak terhadap kepercayaan investor, mengingat rekam jejak Thaksin beberapa waktu silam.

“Harusnya mendengar masukan dan gunakan Danantara untuk memasukkan talenta terbaik,” ujar Bhima.

Di sisi lain, dinamika politik dalam negeri juga dinilai turut memicu pelemahan IHSG.

Demonstrasi penolakan RUU TNI yang direspons dengan pengesahan draf menjadi undang-undang dianggap memicu instabilitas politik.

Perluasan partisipasi militer, termasuk dalam pos-pos sektor ekonomi, berpotensi makin menekan kepercayaan investor.

“Akan ada perubahan stance. Investor akan melihat Indonesia menjadi pasar yang berisiko,” tambahnya.

Bhima mengingatkan pemerintah untuk memperbaiki kepercayaan publik untuk menghindari risiko yang berlanjut. Sebab, bila pasar saham terus melemah, kinerja foreign direct investment (FDI) juga bisa terdampak.

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menilai pengumuman struktur pengurus Danantara bukan penyebab koreksi IHSG.

Menurut dia, kepengurusan Danantara diisi oleh profesional yang memiliki pengalaman yang memadai.

Chief Executive Officer (CEO) Rosan Perkasa Roeslani pun meyakini bahwa struktur kepengurusan Danantara akan memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai IHSG yang mengalami koreksi cukup signifikan hari ini lebih dipengaruhi oleh dinamika pasar.

IHSG pada Senin sore ditutup melemah 96,96 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.161,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,00 poin atau 1,59 persen ke posisi 681,02.