Donald Trump Akan Umumkan Tarif Impor Mobil pada April
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan rencananya untuk menetapkan tarif impor kendaraan pada April 2025. Kebijakan ini menambah daftar bea masuk yang berencana diterapkan olehnya.
Trump menyatakan bahwa hal tersebut kemungkinan akan terjadi pada 2 April. Namun, ia tidak menjelaskan apakah kebijakan tersebut akan berlaku untuk seluruh mobil impor.
Saat ini, sekitar setengah dari total kendaraan yang dijual di AS merupakan produksi dalam negeri. Sementara itu, sekitar 50% kendaraan impor yang dipasarkan di AS berasal dari Meksiko dan Kanada, sedangkan sisanya dikirim dari negara-negara lain yang merupakan produsen utama otomotif.
Beberapa negara utama yang mengekspor mobil ke AS, antara lain Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Selain itu, Inggris, Italia, serta Swedia juga turut mengekspor kendaraan ke AS, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
Sejak menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah mengancam akan mengenakan tarif impor baru bagi sekutu maupun rival politiknya. Menurutnya, kebijakan tarif dapat meningkatkan pemasukan negara, mengatasi defisit perdagangan, serta memberikan tekanan kepada negara lain agar merespons kepentingan AS.
Namun, para pakar memperingatkan bahwa tarif impor sering kali berdampak pada konsumen dalam negeri, bukan hanya eksportir asing.
CEO Ford Jim Farley menentang rencana Trump yang berencana menetapkan tarif hingga 25% untuk kendaraan dari Meksiko dan Kanada. Menurutnya, langkah tersebut dapat merugikan perusahaan-perusahaan AS yang telah membangun rantai pasok regional berdasarkan perjanjian perdagangan Amerika Utara, termasuk Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) yang sebelumnya dirundingkan dalam masa pemerintahan Trump.
Dewan Kebijakan Otomotif Amerika (AAPC), yang mewakili produsen otomotif besar, seperti General Motors, Ford, dan Stellantis, mendesak Trump agar membatalkan rencana pengenaan tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada.
Baca juga:
Presiden AAPC Matt Blunt mengatakan, pihaknya mendukung upaya Trump dalam mengevaluasi perdagangan global, termasuk hambatan tarif dan nontarif. Namun, Ford, GM, dan Stellantis tetap berpendapat bahwa kendaraan serta suku cadang yang memenuhi persyaratan USMCA tidak seharusnya dikenakan bea tambahan.
Sebelumnya, Trump juga telah mengonfirmasi niatnya untuk memberlakukan tarif impor terhadap baja dan aluminium mulai Maret 2025. Selain itu, ia berencana menetapkan tarif untuk produk lain seperti semikonduktor, minyak, gas, dan baja.