Ara Ajak Investor Ramai-ramai Investasi di RI: Ada Jaminan Keamanan dan Kepastian Hukum

JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengajak para investor bidang perumahan untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Salah satu alasannya karena Indonesia memiliki kepastian hukum.

Ara menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi alasan bagi investor bahwa berinvestasi di Indonesia merupakan hal yang tepat.

Pertama, karena Indonesia adalah negara yang aman. Kedua, memiliki kepastian hukum.

"Nomor satu tadi saya katakan negara kami aman, nomor dua negara kami ada kepastian hukum. Di negara kami mau siapapun menteri kalau salah dipenjara, ditangkap KPK sudah. Bupati, Wali Kota, Gubernur sudah, DPR sudah. Jadi, ada kepastian hukum," ujar Ara dalam agenda Mandiri Investment Forum 2025 yang dipantau secara daring, Selasa, 11 Februari.

Menurut Ara, jika ada pejabat Indonesia yang salah, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku. Tidak peduli apakah pejabat tersebut memiliki koneksi ke presiden atau yang lainnya.

"Dalam tiga minggu atau sebulan ini kami lihat begitu banyak penegakan hukum di negara kami yang tidak pandang bulu, siapa saja yang melanggar hukum dia harus tanggung jawab. Jadi, saya harus sampaikan aman dan ada kepastian hukum itu penting," katanya.

Selain itu, Ara bilang, pasar di Indonesia sangat besar.

Apalagi kebutuhan rumah di Indonesia juga cukup besar, masih ada backlog sekitar 9,9 juta rumah. "Itu potensi market yang luar biasa," ucapnya.

Apabila ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, Ara menuturkan, ada tiga prinsip yang harus dipenuhi, yaitu bermanfaat untuk negara, bermanfaat untuk masyarakat Indonesia serta bermanfaat untuk investor dan dunia usaha.

"Tolong buat konsep, punya perlu pemikiran apa. Lahan jangan ragukan, terlalu banyak lahan di Indonesia. Market jangan ragukan, terlalu banyak market di Indonesia. Mengenai aturan, ayo berbicara. Tentu kami mau business friendly, mau investor friendly, pasti kami akan lakukan. Perlu insentif apa kami bicarakan. Dengan prinsip tadi bagus bagi negara kami, bagus bagi rakyat kami dan bagus bagi dunia usaha," pungkasnya.