Terungkap, Ini Biang Kerok Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Tembus Rp130.000 per Kg
JAKARTA - Harga cabai rawit merah di Pasar Jatinegara dan Kramat Jati sudah mencapai Rp130.000 per kilogram (kg).
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa mengakui memang terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai rawit merah saat ini.
“Iya harga cabai rawit merah, betul (mengalami kenaikan),” ujar Ketut kepada VOI, di Jakarta, Rabu, 8 Januari.
Kenaikan harga ini, sambung Ketut, terjadi karena petani mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem.
Karena kondisi ini, pasokan cabai rawit merah pun berkurang.
“Di bulan Desember curah hujan kan tinggi, sehingga produksi kita menjadi terganggu. Beberapa daerah banjir dan lain sebagainya. Sehingga pasokannya turun, otomatis harga akan naik,” katanya.
Menurut Ketut, curah hujan yang tinggi dan banjir yang terjadi ini membuat cabai cepat membusuk.
Selain banjir, angin kencang dan serangan hama juga mempengaruhi tanaman cabai.
“Saya dikirimin video oleh para petani kondisinya riil. Memang dengan curah hujan tinggi, angin pun mengganggu, ternyata hama juga mengganggu. Beberapa sentra juga mengalami banjir. Sehingga ini yang menjadi penyebab pasokannya menjadi turun,” jelasnya.
Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) Rabu, 8 Januari, harga cabai rawit merah secara rata-rata nasional mencapai Rp85.100 per kg.
Namun, di beberapa pasar harganya tembus Rp130.000 per kg.
Baca juga:
Seperti di Pasar Jatinegara mencapai Rp130.000 per kg. Sementara di Pasar Kramatjati harganya Rp133.150 per kg.
Lalu, di Pasar Minggu harga cabai rawit merah tercatat Rp110.000 per kg.
Sedangkan, untuk jenis cabai merah kriting harganya berkisar Rp57.750 per kg. Harga cabai jenis ini juga tercatat naik Rp300 atau 0,52 persen secara rata-rata nasional.
Begitu juga untuk jenis cabai rawit hijau Rp60.900 per kg. Cabai jenis ini mengalami kenaikan sebesar 21,31 persen secara rata-rata nasional.