Profil Suwarno Wisetrotomo: Sosok Kurator dan Kritikus Seni
YOGYAKARTA - Nama Suwarno Wisetrotomo menjadi sorotan publik baru-baru ini karena keterlibatannya sebagai kurator dalam pameran tunggal seniman Yos Suprapto bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Perhelatan seni ini mendadak menjadi polemik setelah lima karya Yos dinilai tidak sesuai tema oleh Suwarno, yang akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai kurator.
Lantas, siapa sebenarnya Suwarno Wisetrotomo? Berikut adalah sekilas profil Suwarno Wisetrotomo, seorang tokoh penting dalam dunia seni rupa Indonesia.
Profil Suwarno Wisetrotomo
Suwarno Wisetrotomo lahir di Kulon Progo, Yogyakarta, pada 10 Januari 1962. Ia dikenal sebagai seorang dosen, perupa, kurator, kritikus seni, sekaligus esais terkemuka yang berkiprah di dunia seni rupa nasional dan internasional. Saat ini, Suwarno mengajar di jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Dedikasi Suwarno pada seni telah dimulai sejak usia muda. Ia terinspirasi oleh tokoh-tokoh seni besar seperti Affandi, Vincent van Gogh, dan Raden Saleh. Perjalanan pendidikannya dimulai dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Yogyakarta, kemudian dilanjutkan ke Universitas Gadjah Mada.
Jejak Karir dan Peran Kuratorial
Dalam dunia seni, Suwarno Wisetrotomo dikenal sebagai sosok yang memiliki visi unik dan mendalam terhadap seni rupa. Ia percaya bahwa seni adalah media universal yang dapat menyampaikan pesan tanpa batasan bahasa. Filosofi inilah yang menjadi dasar karya-karya kuratorialnya, yang sering menghubungkan nilai lokal dengan narasi global.
Suwarno telah mengelola berbagai pameran seni di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai kurator, ia memiliki pandangan tajam terhadap makna karya seni, termasuk saat ia menyoroti dua lukisan dalam pameran Yos Suprapto, yakni Konoha I dan Konoha II, yang dinilai melenceng dari tema.
Kontroversi ini mencerminkan komitmen Suwarno terhadap integritas kuratorial, meskipun keputusan tersebut memicu pro dan kontra di kalangan seniman dan masyarakat seni.
Sahabat Butet Kertaradjasa dan Inspirasi Seni
Suwarno memiliki hubungan dekat dengan tokoh seni lainnya, salah satunya adalah Butet Kertaradjasa. Persahabatan mereka dimulai sejak duduk di bangku SMA dan terus berlanjut hingga menjadi rekan dalam dunia seni. Dari Butet, Suwarno mendapatkan inspirasi untuk menulis esai seni yang kini menjadi salah satu kontribusinya dalam memperkaya literatur seni rupa di Indonesia.
Selain Butet, Suwarno juga mendapatkan pengaruh dari tokoh seni terkemuka lainnya seperti Jim Supangkat, Siswanto HS, dan Prof. Made Bandem. Para tokoh ini berperan besar dalam membentuk perspektif Suwarno terhadap seni dan budaya.
Kontribusi dalam Literasi Seni
Sebagai seorang esais, Suwarno telah menulis banyak buku dan artikel ilmiah tentang seni rupa. Karya-karya tulisannya tidak hanya memperluas wawasan tentang seni, tetapi juga memberikan pandangan kritis terhadap perkembangan seni rupa di Indonesia. Melalui tulisan-tulisannya, ia berhasil menghubungkan seniman dengan khalayak yang lebih luas serta memberikan apresiasi mendalam terhadap karya seni.
Penghargaan dan Pencapaian
Dedikasi Suwarno dalam dunia seni rupa telah diakui dengan berbagai penghargaan. Salah satu pencapaian tertingginya adalah penghargaan Lifetime Achievement Award dari Nandur Srawung ‘Wasiat’ pada tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Laksmi Pratiwi, dalam pembukaan Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta. Penghargaan ini mengukuhkan Suwarno sebagai salah satu tokoh seni rupa yang berkontribusi besar terhadap pelestarian dan pengembangan seni di Indonesia.
Komitmen terhadap Seni dan Budaya
Sebagai Wakil Ketua Dewan Kebudayaan DIY dan anggota Dewan Kurator Galeri Nasional Indonesia, Suwarno Wisetrotomo terus menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan seni dan budaya. Melalui berbagai peran tersebut, ia berupaya menjaga keberlanjutan seni rupa Indonesia sekaligus memperkenalkannya ke dunia internasional.
Baca juga:
Profil Suwarno Wisetrotomo menggambarkan seorang tokoh seni rupa yang tidak hanya berdedikasi dalam menciptakan dan mengelola karya seni, tetapi juga berani mengambil sikap tegas dalam kuratorialnya. Meskipun keputusannya sering kali kontroversial, integritas dan komitmennya terhadap seni tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Melalui perannya sebagai dosen, kurator, dan esais, Suwarno telah memberikan kontribusi besar bagi dunia seni rupa Indonesia. Sosoknya adalah cerminan dari dedikasi, integritas, dan semangat untuk terus melestarikan seni dan budaya Indonesia di tengah dinamika zaman.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang dedikasi dan pandangan seni seorang tokoh, profil Suwarno Wisetrotomo adalah salah satu yang layak untuk dipelajari.
Selain itu baca juga: Nilai Pembredelan Pameran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, PDIP: Dia Suka Sama Seni
Jadi setelah mengetahui profil Suwarno Wisetrotomo, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!