Dukung Swasembada Energi, Menhut Siapkan Kawasan Hutan untuk Bioethanol 

JAKARTA - Sebagai upaya mendukung target Presiden Prabowo dalam mensejahterakan masyarakat serta swasembada pangan dan energi, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya menyiapkan kawasan hutan untuk pengembangan bioethanol.

"Saya sebagai pembantu Pak Presiden Prabowo, beliau pernah melakukan janji politik, ada 2 juta hektare untuk bioethanol, untuk ketahanan energi. Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioethanol dari aren," ujar Menhut Raja Antoni, melansir ANTARA, Sabtu, 14 Desember.

Berbicara saat meninjau penyadapan nila aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang, Tomohon, Sulawesi Utara pada Jumat (13/12), dia menyebut peninjauan itu dilakukan sebagai upaya mendukung target Presiden Prabowo dalam mensejahterakan masyarakat maupun swasembada pangan dan energi.

"Salah satu yang diutamakan oleh Pak Presiden Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming adalah bagaimana masyarakat sejahtera, kami di Kementerian Kehutanan pada saat ini sedang giat-giatnya mencoba mengidentifikasi komoditas apa yang memang bisa membantu untuk kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Presiden Prabowo diketahui menargetkan 2 juta hektare lahan hutan aren untuk swasembada energi. Menhut Raja Antoni memastikan pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.

Langkah itu diambil karena potensi aren sendiri tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioethanol yang merupakan energi terbarukan.

Menhut Raja Antoni mengatakan pihaknya juga tengah mengkaji untuk terus memperluas agar menjadi hutan cadangan pangan. Ia menyebut akan terus bekerjasama dengan semua pihak.

"Kami berharap akan ada kerja sama supaya kesejahteraan petani meningkat, sekaligus saya dan Pak Willie Smits juga sedang berfikir satu hal yang lebih lagi bagaimana kemudian pohon aren ini kita bisa transformasikan menjadi kebun yang lebih luas, selain ketahanan pangan tetapi juga hutan cadangan pangan. Dari aren juga bisa jadi bioethanol, Kami Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait," tuturnya

Di kesempatan yang sama, konservasionis dan ahli mikrobiologi Dr Willie Smits yang mendampingi mengaku senang dengan kedatangan Menhut Raja Antoni yang bertemu langsung dengan petani.

Willie mengaku senang karena Menhut tidak langsung percaya saja dengan berita yang disampaikan tetapi melihat keadaan langsung sekaligus berdialog dengan petaninya,

"Ini bukti nyata yang bisa dilihat, dan ini mudah-mudahan bisa menjadi dorongan untuk bisa mengembangkan 2 juta hektare pohon aren, juga untuk lapangan kerja," pungkasnya.