Angin Kencang dan Hujan Lebat Putuskan Listrik di Mukomuko, Warga Diminta Waspada
MUKOMUKO – Angin kencang disertai hujan lebat yang melanda Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada Kamis sore, menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah.
Kondisi ini memengaruhi aktivitas warga, terutama di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, yang mengalami pemadaman sejak pukul 15.30 WIB dan belum pulih hingga saat ini.
Sementara itu, di wilayah Desa Tanah Rekah, listrik masih menyala meski diterpa angin kencang. “Kalau di Desa Tanah Rekah, listrik masih menyala meskipun angin kencang disertai hujan,” ujar Ahmad Hidayat Syah, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, seperti dikutip ANTARA pada Jumat 13 Desember.
Ahmad menjelaskan, pemadaman listrik kemungkinan disebabkan oleh gangguan pada jaringan milik PLN akibat cuaca ekstrem. Ia menambahkan, kondisi jaringan listrik saat ini sangat sensitif terhadap angin kencang dan hujan lebat, sehingga pemadaman sering terjadi dalam cuaca seperti ini.
Hingga saat ini, BPBD Mukomuko belum menerima laporan dari warga atau pemerintah desa terkait kerusakan atau dampak bencana akibat angin kencang dan hujan lebat. “Belum ada laporan, tetapi kami berharap tidak ada kejadian bencana yang membahayakan,” ucapnya.
Ahmad juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya, terutama dari pohon-pohon tua yang berpotensi roboh akibat angin kencang. “Pohon tua yang sudah lapuk sebaiknya ditebang untuk menghindari ancaman keselamatan bagi warga dan bangunan di sekitarnya,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad meminta warga yang memiliki perkebunan kelapa sawit di dekat jalur kabel listrik untuk membersihkan tanaman yang mengganggu atau mengizinkan PLN menebang pohon demi keselamatan bersama.
Baca juga:
“Ketika angin kencang, listrik sering padam karena tanaman yang tumbuh mengganggu kabel listrik, termasuk pohon roboh yang menimpa kabel. Ini harus diantisipasi,” pungkasnya.
BPBD Kabupaten Mukomuko juga mengingatkan warga untuk tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.