Ledakan di Kabul Tewaskan Penjabat Menteri Taliban Khalil Haqqani, ISIS Diduga Dalang Serangan
JAKARTA - Penjabat menteri Taliban Afghanistan, Khalil Rahman Haqqani, dan enam orang lainnya tewas dalam ledakan di ibu kota Kabul.
Juru bicara Taliban mengatakan Khalil Haqqani dibunuh oleh kelompok militan ISIS, yang hingga saat ini belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Khalil Haqqani menjadi menteri dalam pemerintahan sementara Taliban setelah pasukan asing menarik diri dari Afghanistan pada tahun 2021.
Dia adalah pemimpin senior jaringan Haqqani, sebuah faksi militan yang disalahkan atas serangan besar selama perang 20 tahun tersebut, menurut Departemen Luar Negeri AS.
“Kami kehilangan seorang Mujahid yang sangat pemberani,” kata keponakannya, Anas Haqqani, kepada Reuters, menggunakan istilah Taliban untuk para pejuangnya, yang berarti pejuang suci. “Kami tidak akan pernah melupakan dia dan pengorbanannya.”
Dia mengatakan ledakan itu terjadi ketika Khalil Haqqani meninggalkan masjid setelah salat Jumat.
Ishaq Dar, menteri luar negeri negara tetangga Pakistan, mengatakan “terkejut” dengan serangan itu.
“Pakistan dengan tegas mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” katanya dilansir Reuters, Rabu, 11 Desember.
Baca juga:
- Ledakan di Lantai 28 Kondominium Shenzhen China Tewaskan 1 Orang
- 6 Migran Tewas Saat Berlayar dari Afrika Barat ke Kepulauan Canary Spanyol
- Warga Belanda yang Gabung ISIS Divonis 10 Tahun Penjara, Perempuan Yazidi Dijadikan Budak
- Serangan Terbaru Israel Tewaskan 33 Orang di Gaza, 2 Roket Balasan Diluncurkan Hamas
Taliban mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021 ketika pasukan asing mundur, dan berjanji untuk memulihkan keamanan, tetapi serangan terus berlanjut di daerah perkotaan.
Pada tahun 2022, ledakan terjadi di dekat kementerian dalam negeri, dipimpin oleh pemimpin jaringan Haqqani Sirajuddin Haqqani, menewaskan empat orang.
Pada tahun 2023, ISIS mengklaim serangan di luar kementerian luar negeri yang dikelola Taliban dan menewaskan lima orang.
Washington mengklasifikasikan Khalil Haqqani, yang menurut anggota Taliban berusia 50-an, sebagai “teroris global” pada tahun 2011 dan menawarkan hadiah 5 juta dollar AS bagi informasi yang mengarah pada penangkapannya.