3 Hari Sejak Penggulingan Assad, Paus Fransiskus Minta Agama-agama di Suriah Saling Menghormati
JAKARTA - Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus meminta antar agama di Suriah berlaku saling menghormati.
Seruan Paus itu disampaikan tiga hari setelah penggulingan Bashar Assad oleh kelompok pemberontak militan.
"Saya berdoa... agar rakyat Suriah dapat hidup dalam damai dan aman di tanah air tercinta mereka dan agama-agama yang berbeda dapat berjalan bersama dalam persahabatan dan saling menghormati demi kebaikan bangsa yang menderita perang selama bertahun-tahun," kata Paus dalam audiensi umum mingguan, Rabu 11 Desember, dikutip dari AFP.
Suriah saat ini dikuasai kelompok pemberontak setelah era keluarga Bashar Assad lebih dari 50 tahun digulingkan. Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menjadi pemegang kendali dari aliansi militan di Suriah saat ini.
Amerika Serikat (AS) pun akan membahas situasi tersebut bersama Turki yang mendukung HTS menggulingkan Bashar Assad.
Rencananya Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi Turki pada Jumat pekan ini.
Baca juga:
- Punya Tenggat 20 Desember, Pimpinan KPK Janji Teken Sprindik Kasus Korupsi BJB hingga CSR BI-OJK
- PBB: Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara Diblokir Dua Bulan Terakhir
- Alasan Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Pemilik Klinik 'Abal-abal' Ria Beauty
- KPK Garap Pj Gubernur Papua Terkait Dugaan Korupsi Dana Operasional