Puncak Hujan Meteor Geminid Akan Terjadi Bulan Ini, Catat Tanggalnya!
JAKARTA – Hujan meteor Geminid merupakan fenomena tahunan yang selalu terjadi pada akhir tahun. Geminid aktif pada 19 November hingga 24 Desember dan puncaknya akan terjadi di pertengahan Desember.
Geminid dapat dilihat dengan jelas dari belahan Bumi bagian utara. Meski tampilannya tidak sebaik di utara, belahan Bumi bagian selatan juga bisa melihat pemandangan hujan meteorit ini. Tahun ini, puncak hujan meteor Geminid akan terjadi pada 13 dan 14 Desember.
Sayangnya, Geminid tahun ini tidak sejelas tahun sebelumnya. Mengutip dari laporan Space, puncak hujan meteor Geminid akan terjadi saat bulan sabit muda mencapai keterangan 90 persen dan bulan purnama terjadi beberapa hari kemudian, tepatnya pada 15 Desember.
Dengan begitu, cahaya bulan akan menutupi meteor dengan cahaya yang lebih redup. Meski sebagian meteorit akan tertutupi, para astronom masih bisa melihat meteor yang lebih besar dan lebih terang. Jika tidak ada gangguan, astronom bisa melihat 150 meteor per jam.
Hujan meteor Geminid dapat dilihat dengan jelas karena cahayanya berasal dari asteroid Phaeton, objek astronomi yang aneh karena asteroid ini bertindak seperti komet. Asteroid ini diyakini mengalami tabrakan dengan objek lainnya di masa lalu.
Baca juga:
- Redmi Turbo 4 Siap Meluncur Desember Ini, Debut dengan Chipset Dimensity 8400!
- Rumor Terbaru MacBook Pro, Penggunaan Layar OLED Hingga Hilangnya Desain Notch
- Samsung Galaxy S25 Hadir dengan Fitur AI Audio Eraser untuk Hilangkan Kebisingan Latar dan Tingkatkan Suara dalam Video
- Menkomdigi Pastikan Jaringan Telekomunikasi Tetap Lancar Selama Libur Nataru
Phaeton mengorbit matahari setiap 1,4 tahun. Saat Bumi melewati puing-puing yang sempat dilewati oleh Phaeton, asteroid ini akan memasuki atmosfer dan menjadi remahan yang memanas. Pada akhirnya, asteroid ini akan terbakar sambil menimbulkan semburan cahaya terang.
Hujan meteor Geminid telah rutin terjadi selama ratusan tahun. Menurut catatan yang diketahui para pengamat, Geminid pertama terlihat pada tahun 1833 dari sebuah perahu di Sungai Mississippi. Setiap tahunnya, hujan ini diperkirakan semakin menguat.
Berdasarkan laporan salah satu astronom NASA, Bill Cooke, gravitasi Jupiter menarik aliran partikel dari sumber hujan meteor Geminid. Jika tertarik untuk melihat hujan meteor ini, Anda bisa memperhatikan rasi bintang Gemini yang terletak di timur laut konstelasi Orion, di antara Taurus dan Cancer. Gemini dapat terlihat jelas di malam hari.