Bos PLN Sebut SPKLU di Rest Area Hanya Ramai Saat Momen Lebaran

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan jika saat ini Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dibangun di rest area tidak laku atau sepi pengunjung.

Darmawan menyebut, SPKLU di rest area hanya ramai saat momen Lebaran di mana banyak masyarakat banyak melakukan mudik ke kampung halaman.

"Setelah itu saat ini di rest area, stasiun charging kami, stasiun pengisian kendaraan listrik umum kami tidak laku, hari ini tidak laku. Hanya laku pada saat Lebaran," ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Selasa, 3 Desember.

Darmawan bilang, meski tidak diminati, PLN tidak mencabut fasilitas pengisian daya bagi kendaraan listrik tersebut.

Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan listrik yang akan melakukan charging pada saat Lebaran tahun 2025.

"Tetapi kami tidak mungkin membiarkan nanti pada saat Lebaran, mobil mudiknya lima kali lipat, tahu-tahu ada 100-200 kehabisan listrik di tengah jalan," sambung dia.

Untuk itu, pihaknya membangun perencanaan yang matang dengan pihak rest area agar jumlah charging dapat disesuaikan dengan penbahan kendaraan listrik.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, PLN berkaca pada pengalaman peningkatan transaksi di SPKLU hingga lima kali lipat pada Idulfitri 2024. Untuk itu PLN memambah berbagai jenis SPKLU.

Ia merinci, jika menggunakan SPKLU normal, sebuah mobil listrik akan memakan waktu 3 jam untuk melakukan pengisian daya sehingga dibangun SPKLU mid-charging yang butuh waktu 2 jam.

"Sedangkan kalau fast charging masih sekitar 15 sampai 20 menit, beda dengan mengisi bensin satu menit rampung. Jadi kalau antrianya 10, 10 kali 20 menit, 200 menit, itu artinya 3,5 jam. Nah maka selama lebaran, Direksi PT PLN itu sekarang ini menjadi sibuk," beber dia.

Darmawan juga memastikan tidak akan ada antrian mengular pada SPKLU di rest area pada momen Idulfitri 2025.

"Nanti pada saat lebaran kami akan turun dari rest area ke rest area yang mengikuti macet itu, karena hanya memastikan jangan sampai satu saja pemilik mobil listrik itu di jalan kehabisan listrik," tandas dia.