Dani Filth Mengutuk Penggunaan AI dalam Produksi Musik: Itu Sangat Berbahaya

JAKARTA - Dani Filth, vokalis band cadas Cradle of the Filth, termasuk yang menentang campur tangan Artificial Intelligence (AI) dalam produksi musik. Ia dengan tegas menolak hal tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Metal Journal, Dani melihat peran teknologi dalam musik justru adalah hal berbahaya. Musisi 51 tahun itu berangkat dari pengalaman pribadinya dalam berargumen.

"Itu berbahaya. Saya punya teman yang seorang programmer komputer. Dia menulis kode untuk permainan komputer dan berbagai hal aneh dan menakjubkan, dan Januari lalu saya makan di rumahnya dan dia menunjukkan sesuatu yang membuat saya takut setengah mati," buka Dani Filth mengutip dari Blabbermouth, 29 November.

"Ia memperkenalkan sebuah program yang sangat baru pada saat itu di mana Anda benar-benar dapat mengetik jenis musik yang Anda inginkan, lirik lagunya, tampilan video yang Anda inginkan, genrenya — Anda memasukkan semua hal ini dan lima menit kemudian, Anda telah menghasilkan sebuah lagu," lanjutnya.

Meski AI dengan 'pintar' bisa membuat lagu secara cepat, menurutnya ia punya kelemahan besar.

"Masalahnya adalah ia tidak berjiwa, karena pada dasarnya ia hanya mengambil potongan informasi — jutaan — dari seluruh web dan menggabungkannya dengan sangat cepat. Dan ia belajar. Saya kenal seniman yang merupakan kreator AI, dan semakin lama mereka melakukannya, semakin baik hasilnya," ujarnya.

Lebih dari itu, penggunaan AI yang semakin cerdas akan merenggut banyak hal dari para musisi itu sendiri. Di dunia yang semakin kapitalis, mungkin saja orang hanya akan mementingkan bisnis ketimbang seni itu sendiri.

"Misalnya, Anda adalah seorang pelukis, atau sebuah band yang menghabiskan waktu setahun untuk menulis album, merekamnya, menyatukan semua visual, dan merilisnya. Hal-hal ini dapat melakukannya hampir seketika. Jadi, hal itu tidak hanya merampas industri hiburan, baik itu musik, seni, teater, sinema, tetapi begitu hal itu melekat pada robot fisik, sesuatu yang secara fisik dapat melakukan pekerjaan yang diciptakan oleh pikirannya, maka hal itu akan memengaruhi setiap aspek kehidupan," pungkas Dani.