Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam Akibat Main Sepeda di Tengah Hujan
JAKARTA - Tim SAR gabungan berhasil menemukan bocah berusia 13 tahun bernama Muhammad Diyahulumah yang dilaporkan hilang tenggelam di saluran air besar perumahan Mega Regency Blok C, RW 10, Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 28 November.
Namun nahas, korban yang tercatat sebagai warga perumahan Mega Regency itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban pun dievakuasi dan dimasukan ke dalam kantong jenazah.
Kejadian korban tenggelam tersebut berawal ketika korban yang mengendarai sepeda kemudian bermain saat hujan deras mengguyur wilayahnya.
Kemudian korban terpeleset dan tercebur ke dalam aliran saluran air. Oleh warga yang melihat kejadian, sempat dilakukan pertolongan.
Namun karena aliran air yang deras, warga hanya dapat meraih sepeda korban, sementara korban sempat terseret arus aliran air dan hilang tenggelam. Warga kemudian melaporkan ke Kantor SAR untuk pencarian korban.
Setibanya di lokasi, Tim SAR gabungan segera mengerahkan penyisiran menggunakan perahu karet.
Baca juga:
- Balita Tewas saat Motor Orangtuanya Tertabrak Mobil Pick Up Stiker Lalamove di Lenteng Agung Jaksel
- Dituduh Curi Rp700 Ribu, Bocah 9 Tahun di Kronjo Disetrum dan Dipaksa Minum Miras
- Jokowi Ajak Pengunjung Mal Ngopi Bareng Ahmad Luthfi
- Anarkis di Teluknaga, dan Kecewanya Warga Terhadap Aparat Dalam Peristiwa Bocah Tertabrak Truk
"Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dipinggir sungai dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban dibawa ke RSUD Cibitung dengan menggunakan ambulan," kata Humas Kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetio saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 28 November.
Proses pencarian korban dilakukan oleh 2 tim SAR yang bertugas melakukan pencarian dengan metode berbeda.
"SRU pertama melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai Cilemahabang dengan jarak 23 Km dari lokasi kejadian. Sedangkan SRU kedua, menyisir daratan sisi sungai dengan jarak 28 Km dari lokasi kejadian," ujarnya.
Jenazah korban ditemukan meninggal dunia sejauh jarak 12 kilometer dari lokasi kejadian. Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup.
"Alat yang dikerahkan dalam pencarian korban adalah perahu karet, peralatan selam, aqua eye dan mobil rescue," ucapnya.
(Rizky Sulistio)