Wamenkomdigi Nezar Dorong Kolaborasi untuk Cetak 10 Ribu Talenta Digital Indonesia
JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, mengajak seluruh pihak termasuk Kementerian/Lembaga, kampus, industri, hingga komunitas untuk bersama-sama mencetak talenta digital di Indonesia.
Menurut Nezar, pada tahun 2023, Indonesia membutuhkan sekitar 10 juta talenta digital. Saat ini, ekosistem yang ada hanya mampu menyediakan sekitar 6 juta talenta saja.
“Di tahun 2023 dibutuhkan sekitar 10 juta talenta digital dan saat ini ekosistem yang ada hanya mampu menyediakan sekitar 6 juta. Jadi ada gap sekitar 4 juta harus kita isi," kata Nezar dalam siaran resminya dikutip Senin, 25 November.
Maka dari itu, Wamenkomdigi mengatakan bahwa bergotong royong untuk menghasilkan talenta digital bisa membawa Indonesia melaju dan memperkuat ekosistem ekonomi digital.
Dikatakan selama peluncuran inisiatif AI Merdeka dari Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, dan partner lainnya, Nezar mengapresiasi inisiatif tersebut untuk mendukung Visi Indonesia Digital (VID) 2045.
Baca juga:
- Pengembang Koin Meme Shiba Inu Ingin Fokus Pada Utilitas, Tidak Melulu Soal Pembakaran Token SHIB
- Siri Chatbot Akan Hadir pada 2026 sebagai Bagian dari iOS 19
- Panduan Lengkap Menggunakan Control Center Baru di iOS 18 iPhone
- Wamenkomdigi Beberkan Pentingnya Infrastruktur dan Talenta Menuju AI Powerhouse Global
“Saya berharap inisiatif ini, bersama dengan program pengembangan talenta digital lainnya, dapat melahirkan individu-individu berbakat yang mampu mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Di sisi lain, AI Merdeka akan menghadirkan dua inti program, yakni Laskar AI, program beasiswa yang bekerja sama dengan Dicoding untuk melatih generasi profesional AI melalui pembelajaran Machine Learning dan Data Science.
Selain itu, ada juga Semesta AI, platform bagi startup dan Independent Software Vendors (ISVs) untuk mengembangkan solusi AI yang mendukung inovasi di berbagai sektor industri.