Pemerintah Akan Segera Merealisasikan Komitmen Investasi Senilai 8,5 Miliar dolar AS dari Perusahaan Inggris
JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan akan segera menindaklanjuti komitmen investasi dari 10 perusahaan Inggris senilai 8,5 miliar dolar AS
Adapun, komitmen tersebut merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari lawatan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 21 – 22 November 2024.
Dalam konferensi pers yang digelar usai CEO Roundtable Forum 2024, Rosan mengatakan bahwa pihaknya akan segera menfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan, serta mengawal apabila ada kendala yang dihadapi dalam implementasi di lapangan.
“Komitmen-komitmen itu kita akan lanjutkan implementasinya secara cepat. Beberapa kendala yang harus kita selesaikan, kita bicara secara terbuka. Kami di Kementerian Investasi/BKPM, beliau (presiden) sampaikan merupakan ujung tombak untuk menuju pertumbuhan Indonesia 8 persen,” ungkap Rosan dalam keterangannya, Minggu, 24 November.
Sebagai salah satu upaya untuk segera merealisasikan komitmen tersebut, Rosan mengaku akan bertemu dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Besok saya akan melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan yang hari ini tadi bertemu, di antaranya adalah BP dan Swire," ujarnya.
Selain itu, Rosan menyampaikan alasan dibalik antusiasme investor untuk menanamkan modal di Indonesia lantaran adanya ketertarikan investor tidak terlepas dari kondisi politik nasional yang stabil.
"Mereka mengapresiasi juga transisi pemerintahan yang berjalan dengan damai. Hal ini yang meningkatkan kepercayaan dari investor," ungkap Rosan.
Menurut Rosan Presiden Prabowo juga menekankan fokus pemerintah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dengan biaya efisien, didukung dengan tata kelola yang transparan dan bebas konflik kepentingan.
"Jadi, bagaimana membangun 3 juta rumah setiap tahunnya dalam waktu 10 tahun ke depan. Tentunya itu adalah opportunity untuk investor berinvestasi,” ujar Rosan.
Dalam keterangan pers sebelumnya, Presiden Prabowo menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor.
"Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita," ungkap Prabowo.
Adapun beberapa hal yang dibahas dalam CEO Roundtable Forum 2024 di antaranya, proyek prioritas infrastruktur pemerintah, terutama yang mendukung sektor ketahanan energi dan ketahanan pangan, program inisiatif transisi energi pengurangan emisi karbon di Indonesia, serta perluasan akses dan kualitas layanan kesehatan yang terjangkau.
Baca juga:
- Presiden Putin Tegaskan Rudal Oreshnik Murni Inovasi Rusia, Bukan Soviet: Siap Diproduksi Massal
- Trump Pertimbangkan Mantan Kepala Intelijen Richard Grenell untuk Urus Konflik Rusia-Ukraina
- Usai OTT, Gubernur Bengkulu Rohidin Tiba di KPK
- Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja Dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta
Selain itu, peserta forum yang hadir di antaranya dari Britcham Indonesia, Babcock International Group, BAE Systems, Thales UK, British Petroleum (BP), Standard Chartered, HSBC, AstraZeneca, Jardine Matheson, John Swire & Sons Ltd, Unilever, Mott Macdonald, Arup , Harbour Energy, Airbus, Prudential, King's College London, dan Lancaster University.