Toyota Pajang Mirai di GJAW 2024, Kemenperin Pastikan Ekosistem Hidrogen Tengah Disiapkan
JAKARTA – Industri otomotif global terus berkembang dengan berbagai inovasi ramah lingkungan yang mengubah wajah masa depan transportasi. Teknologi seperti hybrid, etanol, bahan bakar sintetis, biofuel, hingga hidrogen kini menjadi sorotan utama.
Meskipun kendaraan berbasis hidrogen saat ini masih memiliki pangsa pasar yang kecil, potensinya untuk menjadi solusi energi alternatif di masa depan tak bisa diabaikan. Dengan keunggulan ramah lingkungan dan efisiensi tinggi, hidrogen digadang-gadang siap meramaikan persaingan pasar otomotif dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan ekosistem hidrogen untuk tanah air.
"Hal yang terpenting adalah infrastrukturnya dipersiapkan," kata Agus saat ditemui wartawan di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 22 November.
Pada kesempatan setelah pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, Agus juga menyampaikan kesannya pada mobil ini yang terpajang di pameran.
"Toyota sudah hadirkan Mirai yang 100 persen hidrogen, itulah mengapa saya datang ke sini," tambah Agus.
Baca juga:
Ia berharap ke depannya mobil tersebut memiliki konten lokal yang tinggi dan bisa segera dipasarkan untuk konsumen tanah air.
"Nanti kita minta Toyota untuk siapkan local contentnya, tapi masih sangat lama. Tinggal infrastruktur pengisian daya hidrogen yang perlu kita siapkan," terang Agus.
Saat ini, Toyota menjadi penguasa pasar dalam segmen kendaraan hidrogen dengan memproduksi Mirai secara global. Sedan tersebut telah diluncurkan pada 2014 lalu dan telah memasuki generasi kedua.
Mobil dengan wheelbase yang panjang ini memiliki tiga tangki untuk menampung hidrogen yang juga digerakkan oleh lithium-ion 1,24 kWh serta dapat menghasilkan tenaga 182 dk dengan bantuan penggerak roda belakang.