Dua Ormas Bentrok di Depan SMA Muhammadiyah Pamulang
TANGERANG – Dua organisasi Masyarakat (ormas) di Pamulang, Tangerang Selatan nyaris bentrok, pada Rabu malam, 13 November 2024. Gesekan dua kelompok itu dapat diredam oleh kepolisian, hingga tidak terjadi baku hantam.
Dalam video yang diterima VOI, Kamis 14 November 2024, terlihat sejumlah aparat kepolisian bersenjata laras panjang dengan seragam hitam-hitam memakain pelindung kepala, mengintai sekelompok pemuda menggunakan motor.
Diduga kelompok mass aitu berasal dari salah satu ormas yang akan melakukan penyerangan terhadap kelompok lainnya.
Reza Maulana, salah satu warga sekitar Pamulang menjelaskan, awalnya gesekan dua kelompok itu terjadi di depan SMA Muhammadiyah 25, Jalan Surya Kencana, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu, 13 November, pukul 22.30 WIB.
“Iya sempet tawuran di depan sekolahan, SMA Muhammadiyah 25. Kejadiannya jam setengah 11 malam,” kata Reza saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 14 November.
Baca juga:
- Anarkis di Teluknaga, dan Kecewanya Warga Terhadap Aparat Dalam Peristiwa Bocah Tertabrak Truk
- Gegara Tabrak Bocah 9 Tahun, Warga Teluknaga Sweeping Truk Tanah dan Mobil Polisi
- Polisi Tangkap Sopir Truk yang Tabrak Bocah 9 Tahun di Teluknaga
- Para Pemegang Senjata Api Bela Diri Diharapkan Memahami Prosedur Keselamatan
Reza menyebut, kedua kelompok itu berasal dari ormas di kawasan Pamulang.
“Info dari warga katanya ormas PP sama BPPKP,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pamulang, Kompol Suhardono membantah adanya aksi tawuran di wilayah hukumnya. Ia menyebut bila pihaknya hanya berpatroli, guna mencegah terjadinya gesekan.
“Engga ada…engga ada (tawuran). Patroli-patroli aja. Engga ada tawuran,” kata Suhardono.
“Kita tetap galang. Kita galang ormas-ormas dulu ke tokoh-tokohnya mereka. Jangan melakukan tindakan-tindakan anarki, janganlah ada pergerakan. Engga usah ada yang provokasi,” tutupnya.