Pria yang Ditangkap Saat Kampanye Trump di California Dijerat Kasus Senjata Api

JAKARTA - Seorang pria yang ditangkap di pos pemeriksaan keamanan di dekat tempat kampanye capres Partai Republik Donald Trump di California pada Sabtu pekan lalu menghadapi sangkaan kepemilikan senjata api.

Ditemukan senjata api, beberapa paspor dan pelat nomor palsu pada tersangka.

Sheriff Riverside County Chad Bianco mengatakan dia yakin departemennya menghentikan upaya pembunuhan, meskipun dia mengakui itu hanyalah "spekulasi".

Tersangka dibebaskan dengan jaminan pada Sabtu, 12 Oktober, menurut catatan penjara. Seorang pejabat federal mengatakan penyelidikan federal sedang dilakukan.

“Apa yang kami tahu adalah dia muncul dengan beberapa paspor dengan nama berbeda, kendaraan tidak terdaftar dengan pelat nomor palsu dan membawa senjata api,” kata sheriff pada konferensi pers dilansir Reuters, Senin, 14 Oktober.

"Saya benar-benar yakin bahwa kami mencegah upaya pembunuhan lainnya,” imbuhnya.

Pria berusia 49 tahun, yang diidentifikasi sebagai warga Las Vegas Vem Miller, dihentikan dengan SUV hitam oleh deputi sheriff sekitar pukul 5 sore waktu setempat pada Sabtu dan ditahan. Saat itu, Trump belum naik ke atas panggung kampanye.

Catatan penjara menunjukkan Miller dibebaskan dengan jaminan 5.000 dollar AS setelah didakwa memiliki senjata api dan magasin.

“Insiden itu tidak berdampak pada keselamatan mantan Presiden Trump atau peserta acara tersebut," kata kantor sheriff dalam siaran persnya.

Kantor Kejaksaan AS di Los Angeles juga mengatakan Trump tidak dalam bahaya, mengutip Dinas Rahasia AS.

Pernyataan itu menerangkan meskipun tidak ada penangkapan federal yang dilakukan, penyelidikan masih berlangsung.