NATO akan Bentuk Komando Darat Baru Dekat Perbatasan Rusia untuk Pimpin Operasi Pasukan Aliansi di Eropa Utara

JAKARTA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan membentuk komando darat baru di Finlandia dekat perbatasan Rusia tahun depan, yang bertugas memimpin operasi pasukan darat aliansi di Eropa utara jika terjadi konflik militer, kata Menteri Pertahanan Finlandia Hari Jumat.

"Pagi ini, saya telah memutuskan bahwa kami akan mengusulkan kepada NATO untuk membentuk komando tersebut bersama dengan Markas Besar Angkatan Darat di Mikkeli," kata Menhan Antti Hakkanen, menindaklanjuti pengumumannya pada Bulan Juni bahwa semua negara anggota NATO telah memberikan persetujuan politik mereka untuk rencana tersebut, melansir Reuters 27 September.

Pusat tersebut, yang oleh NATO disebut Komando Komponen Darat Multi Korps, akan beroperasi di bawah Komando Pasukan Gabungan Norfolk yang berbasis di AS dan bersama dengan komando pasukan darat Finlandia sendiri yang sudah berlokasi di Mikkeli, sekitar dua jam perjalanan dari perbatasan Finlandia-Rusia.

Menhan Hakkanen mengatakan, unit tersebut awalnya akan memiliki anggaran tahunan sebesar 8,5 juta euro dan terdiri dari beberapa lusin pejabat internasional.

Berbicara di konferensi pers yang sama pada Hari Jumat, komandan tentara Finlandia Letnan Jenderal Pasi Valimaki, mengatakan cakupan geografis unit baru tersebut akan diputuskan di kemudian hari, tetapi pada awalnya unit tersebut akan mengawasi perencanaan operasi pasukan darat di wilayah Nordik.

Finlandia bergabung dengan aliansi NATO tahun lalu, sebagai tanggapan atas invasi skala penuh Rusia ke Ukraina yang dimulai pada tahun 2022, dan mengatur kehadiran aliansi di wilayahnya.

Awal bulan ini, Finlandia dan negara tetangga Swedia, yang juga bergabung dengan aliansi tahun ini, mengatakan Swedia akan mengoordinasikan kunjungan pasukan NATO asing dan latihan militer internasional di Finlandia utara.

Namun, Helsinki tidak mencari pasukan multinasional permanen yang sama seperti yang telah dikerahkan, misalnya, di negara-negara Baltik di dekatnya, mengingat besarnya jumlah pasukan Finlandia sendiri.