Penyelundupan 2 Kg Sabu Pakai Drone di Perbatasan RI-Malaysia Digagalkan TNI
JAKARTA - Satgas Pamtas TNI AD di Kalimantan Barat (Kalbar)kembali menggagalkan paket narkoba masuk ke wilayah Perbatasan RI-Malaysia yang diduga diselundupkan menggunakan drone.
"Satgas Pamtas Yon Zipur 5/ABW telah menggagalkan penyelundupan narkoba di wilayah Sei Tekam, Sekayam Kabupaten Sanggau. Diduga barang haram tersebut diselundupkan ke wilayah Indonesia dengan drone," ungkap Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief di Pontianak, Kalbar, Jumat 20 September, disitat Antara.
Menurutnya, dengan pola yang ada memperlihatkan perubahan metode yang terus coba dilakukan oleh sindikat penyelundup untuk bisa masuk ke wilayah Indonesia.
Danrem menjelaskan kronologisnya, pada saat Satgas Yon Zipur 5/ABW mendapatkan laporan dari masyarakat binaan Radar Embrio Anti Narkoba di wilayah Pos Sei Beruang, bahwa ada pergerakan mencurigakan di salah satu jalan tikus di sekitar Desa Sei Tekam.
"Hal tersebut segera direspons oleh Wadansatgas Pamtas Kapt. CZI Joko Mahendro dengan membentuk tim untuk segera melakukan operasi ambush di wilayah tersebut," jelas dia.
Baca juga:
- PSI Minta Pejabat Negara Contoh Kaesang Klarifikasi Langsung ke KPK
- SBY Sambangi Prabowo di Kartanegara, Kasih Masukan Tantangan Presiden ke-8 RI
- Rusia Anggap Ledakan Pager Serentak di Lebanon Serangan Hibrida Provokasi Perang Besar
- Hadapi Pilkada 2024 di 545 Daerah, MK Berharap Jadi Momen Bangkitkan Kepercayaan Publik
Tepat pada 14 September pukul 22.00 tim ambush mengintai pergerakan drone yang secara pelan-pelan bermanuver di titik lokasi yang ditargetkan di sekitar Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam.
Pergerakan drone tersebut di pantau Tim Ambush, sampai dengan drone tersebut berhenti di salah satu titik yang kemudian diduga menjatuhkan barang mencurigakan. Setelah dilakukan pengamatan situasi, Tim Ambush segera melakukan pembersihan lokasi, dan menemukan bungkusan yang setelah dicek berisi barang yang diduga sabu seberat sekitar 2 kilogram (kg) dan 700 butir ekstasi jenis happy five.
"Dari operasi penggagalan kali ini, bisa kita simpulkan bahwa sindikat penyelundup narkoba ini terus berusaha masuk ke wilayah Indonesia dengan berbagai modus. Selain perubahan lokasi, mereka juga melakukan perubahan metode dari awal melakukan penyelundupan secara konvensional melalui darat dan kurir. Sekarang, diduga mengubah metode dengan menggunakan drone dan menjatuhkannya di wilayah Indonesia," tuturnya.
Berbagai keberhasilan penggagalan penyelundupan Narkoba oleh satgas TNI AD di wilayah perbatasan RI-Malaysia Kalbar dalam setahun terakhir sekitar 200 kg Narkotika, yang dilakukan melalui kemanunggalan TNI AD dengan masyarakat.