Jepang Minta Pelajarnya di China Dilindungi Maksimal Buntut Warganya Usia 10 Tahun Tewas Ditikam
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Beijing mendesak China memberikan perlindungan ekstra terhadap warga negara matahari terbit yang menuntut ilmu di negeri tirai bambu.
Mnegutip Reuters, Jumat 20 September, permintaan ini disampaikan Duta Besar Kenji Kanasugi yang berbicara dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong melalui sambungan telepon.
Tidak disampaikan tanggapan Sun atas permintaan buntut pelajar asal Jepang di China berusia 10 tahun tewas ditikam pekan ini. Namun, Kanasugi meminta China melakukan yang terbaik guna memastikan keselamatan warga negara Jepang.
Bocah laki-laki tersebut meninggal pada Kamis 18 September pagi setelah ditikam dalam perjalanan ke sekolah sekitar pukul 8.00 pagi pada Rabu 17 September waktu setempat.
Pelaku penikaman terhadap pelajar Jepang ini berusia 44 tahun dengan rmarga Zhong.
Itu adalah serangan menggunakan pisau kedua di dekat pusat pendidikan Jepang di China dalam beberapa bulan terakhir di tengah hubungan diplomatik antara kedua negara yang masih tegang.
Baca juga:
- PSI Minta Pejabat Negara Contoh Kaesang Klarifikasi Langsung ke KPK
- SBY Sambangi Prabowo di Kartanegara, Kasih Masukan Tantangan Presiden ke-8 RI
- Rusia Anggap Ledakan Pager Serentak di Lebanon Serangan Hibrida Provokasi Perang Besar
- Hadapi Pilkada 2024 di 545 Daerah, MK Berharap Jadi Momen Bangkitkan Kepercayaan Publik