Polisi Selidiki Kasus Korupsi Gerbang Triplek Kopong Kendari-Toronipa
KENDARI - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) turun tangan untuk menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi atas pembangunan Gerbang Jalan Wisata Kendari-Toronipa, yang viral di media sosial.
Direktur Reskrimsus Polda Sultra Kombes Bambang Wijanarko mengatakan pihaknya melalui Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) telah melakukan penyelidikan terhadap pembangunan gerbang tersebut sejak Kamis (12/9).
"Subdit III Tipidkor Krimsus Polda Sultra sejak kemarin sudah mulai melakukan pengumpulan data terkait pembangunan gerbang wisata Kendari-Toronipa," kata Bambang Wijanarko dikutip ANTARA, Jumat, 13 September.
Setelah pengumpulan data yang dilakukan oleh penyidik, pihaknya akan memanggil para pihak yang terkait dengan pembangunan gerbang tersebut untuk dimintai keterangannya.
"Insyaallah mulai minggu (pekan) depan akan mengundang pihak-pihak terkait guna klarifikasi," ujarnya.
Bambang Wijanarko menyampaikan penyelidikan itu dilakukan sebagai bentuk respons Polda Sultra atas viralnya pemberitaan terkait dengan Gerbang Wisata Kendari-Toronipa yang dikeluhkan oleh masyarakat tentang kondisi dan dana pembangunan sebesar Rp32 miliar.
"Maka tentu saja dasar dari penyelidikan ini adalah dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam proses pembangunan gerbang wisata Kendari," jelasnya.
Dalam tahap penyelidikan, penyidik nantinya akan meminta audit investigasi kepada inspektorat untuk menilai apakah terdapat kerugian negara dalam pembangunan tersebut.
"Termasuk menilai fisik bangunan, apakah sudah sesuai dan setara dengan anggaran yang dikucurkan," tambah Bambang Wijanarko.
Diberitakan sebelumnya, gerbang jalan wisata Kendari-Toronipa yang baru-baru ini viral karena rusak, kini telah diperbaiki dengan menambal beberapa bagian pilar yang bolong akibat dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Gerbang yang pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp32 miliar tersebut, sempat viral di berbagai media sosial lantaran dikira terbuat dari beton secara penuh, tetapi ternyata terdapat ruang kosong di dalam pilar-pilarnya.