Pembangunan IKN Terapkan Konsep Kota Spons, Apa Itu?

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkenalkan konsep Sponge City (Kota Spons) yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Apa sebenarnya konsep Kota Spons?

Dalam penjelasannya, Sponge City merupakan konsep pengelolaan air perkotaan yang menjadikan kota layaknya spons yang menyerap, menyimpan dan mengelola air hujan secara efektif.

Konsep ini telah diterapkan di sejumlah kota dunia, seperti Shanghai, Auckland, London, Mumbai dan Philadelphia.

"Penerapan konsep Sponge City bertujuan mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas air dan mempromosikan penggunaan sumber daya air yang bijaksana dalam lingkungan perkotaan," tulis unggahan Instagram resmi @kemenpupr yang dikutip Kamis, 8 Agustus.

Diketahui, Sponge City dapat diwujudkan dengan membangun infrastruktur hijau seperti taman kota, atap hijau dan lahan basah. Tidak kalah penting adalah peningkatan sistem drainase perkotaan dengan penggunaan kolam retensi, jaringan pipa dan penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, menyaring dan memanfaatkan air hujan.

Penerapan konsep Sponge City di IKN disebut akan dilakukan dengan pembangunan ruang terbuka hijau dan biru secara merata dan tersambung dalam kesatuan tata hidrologis.

Lalu, menerapkan desain fasilitas perkotaan skala mikro dan makro. Desain fasilitas perkotaan skala mikro misalnya dengan memanfaatkan atap hijau pada bangunan.

"Desain fasilitas perkotaan skala makro, misalnya melalui penerapan jalan dan trotoar berpori, biosengkedan dan sistem bioretensi," terang Kementerian PUPR.